Sementara itu, untuk pendidikan di SLB maksimal hanya memperbolehkan lima anak dalam suatu kegiatan belajar tatap muka.
Nadiem menegaskan, sistem shifting ini harus dilaksanakan.
"Karena hanya dengan jalan itu kita bisa jaga jarak sampai 1,5 meter atau social distancing di dalam kelas," kata Nadiem.
Wajib pakai masker
Lebih lanjut, mantan bos Gojek itu pun mewajibkan semua pihak menggunakan masker saat nantinya kembali melakukan kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
Nadiem menyebut tidak ada toleransi untuk disiplin memakai masker di sekolah.
Baca juga: Nadiem: Mahasiswa dan Dosen Jangan Cemas, Teknis Kuliah Tatap Muka Sedang Disiapkan
"Tidak ada negosiasi di sini. Semua anak, guru dan semua tenaga pendidik harus pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan terapkan etika batuk dan bersin," tegas Nadiem.
Selanjutnya, sekolah pun harus memastikan kondisi kesehatan warga satuan pendidikannya.
Menurut Nadiem, satuan pendidikan yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan tidak boleh melakukan kegiatan belajar tatap muka di sekolah.
"Sebab kalau mereka punya komorbiditas, risiko mereka kakau kena Covid-19 jauh lebih besar," tuturnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan