Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali dari AS, Luhut Dipastikan Langsung Lakukan Karantina

Kompas.com - 20/11/2020, 10:16 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi memastikan, Luhut Binsar Pandjaitan akan melakukan karantina sepulang dari kunjungan ke Amerika Serikat. Hal ini demi mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Kita akan melakukan karantina sebagaimana kita lakukan setelah kembali dari Tiongkok waktu itu," kata Jodi kepada Kompas.com, Kamis (19/11/2020).

Menurut Jodi, pihaknya mengacu pada Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang protokol kesehatan bagi WNI dan WNA yang kembali di Indonesia dari luar negeri.

Bagi WNI yang tiba di Tanah Air dengan hasil rapid test non reaktif, kata Jodi, dilakukan karantina di tempat yang disiapkan oleh pemerintah atau lokasi lainnya.

Baca juga: Luhut Klaim Pembangunan Lumbung Pangan Tak Lewati Batas Hutan Lindung

 

Masa karantina berlangsung sampai didapatkan hasil pemeriksaan PCR negatif Covid-19 atau hasil pemeriksaan ulang rapid test pada hari ke-7 atau 10 non reaktif.

Jodi menyebut, Luhut dan rombongan sudah mengantongi hasil tes PCR negatif Covid-19 pada Kamis (19/11/2020) di Amerika Serikat, sebagai salah satu syarat pemantauan kesehatan WNI yang kembali ke Tanah Air.

"Untuk diketahui, delegasi Pak Luhut sudah dapat hasil tes PCR negatif Covid-19 hari ini di Washington DC sebagaimana ketentuan yang mengharuskan WNI yang pulang membawa health certificate yang berlaku, yaitu yang kurang dari 7 hari," terangnya.

Jodi memastikan, Luhut dan delegasinya akan patuh pada aturan kesehatan pencegahan Covid-19.

Namun, jika aturan membolehkan, akan lebih baik jika Luhut keluar lebih cepat dari masa karantina mengingat banyaknya tugas Luhut sebagai Menko.

"Pak Luhut perlu segera keluar bukan untuk kepentingan mengumpulkan massa dan mendongkrak kasus penularan Covid, tapi untuk bisa segera melakukan tugas-tugas negara termasuk untuk mengkoordinir penanganan kasus Covid di beberapa provinsi prioritas," kata Jodi.

Baca juga: Luhut Sambut Baik Tawaran Pemerintah AS soal Kerja Sama Vaksin Covid-19

 

Adapun Luhut melakukan kunjungan ke Amerika Serikat sejak Minggu (15/11/2020). Dalam kunjungannya, Luhut bertemu Presiden Donald Trump hingga sejumlah investor besar.

Menurut Jodi, Luhut dan delegasinya pulang kembali ke Tanah Air pada Kamis (19/11/2020) sore.

"Kita pulang ke Indonesia sore ini," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, seluruh pihak yang kembali ke Indonesia dari luar negeri harus melakukan karantina kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. Ia menyebut, tak boleh ada dispensasi terkait hal ini.

"Jadi saya pikir tidak boleh ada dispensasi pada siapapun yang balik terutama dari negara-negara yang dianggap bermasalah," kata Luhut dalam sebuah diskusi daring, Selasa (17/11/2020).

Luhut menyinggung adanya pejabat yang terlibat dalam kerumunan di DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Ia menyayangkan sikap pejabat itu yang tak melakukan karantina demi mencegah penularan virus.

Baca juga: Bertemu Trump, Luhut: Apa Pun Hasil Pemilu, Pertemanan RI-AS Tetap Perlu Dijaga

 

Namun demikian, Luhut tak menjelaskan secara detail siapa pejabat yang ia maksud.

"Dan disayangkan juga pejabat ada yang hadir dalam kerumunan itu dan juga tidak karantina," ujar dia. 

Luhut lantas membandingkan sikap pejabat itu dengan dirinya sendiri. Tiga minggu lalu, sekembalinya dari Yunani, Luhut melakukan karantina selama satu minggu sebelum melakukan kegiatan lain.

Ia mengaku akan melakukan prosedur yang sama ketika kembali ke Tanah Air selepas bertugas di Amerika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com