Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.843 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet, Peningkatan Mengkhawatirkan

Kompas.com - 19/11/2020, 13:36 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.843 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) pada pukul 08.00 WIB, Kamis (19/11/2020), total pasien terkonfirmasi positif tersebut berasal dari akumulasi pasien yang berada di empat tower.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian menjelaskan, sebanyak 1.823 pasien terkonfirmasi positif dirawat di Tower 6 dan Tower 7. Kedua tower ini dihuni oleh pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang.

Baca juga: Wapres Sebut MUI Segera Keluarkan Fatwa Vaksin Covid-19

Sementara, 1.020 pasien Covid-19 lainnya menempati Tower 4 dan Tower 5 sebagai flat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Secara lebih rinci, penghuni Tower 6 dan Tower 7 bertambah 71, dari 1.752 menjadi 1.823.

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (di Tower 6 dan 7) 1.823 orang, (dengan rincian) 895 pria dan 928 wanita," ujar Aris dalam keterangannya, Kamis (19/11/2020).

Sementara, jumlah pasien di Tower 4 dan Tower 5 bertambah 95 orang, dari 925 orang menjadi 1,020 orang.

Sementara itu, berdasarkan data rekapitulasi sejak 23 Maret hingga 19 November 2020, tercatat terdapat 25.829 orang yang sudah terdaftar sebagai pasien di Tower 6 dan Tower 7.

Baca juga: UPDATE 10 Klaster Covid-19 di Jakarta dengan Kasus Aktif Terbanyak, Rutan hingga Kemenkes

Sebanyak 24.006 pasien di antaranya sudah keluar. Rincian pasien yang sudah keluar tersebut terdiri dari 452 pasien mendapat rujukan ke rumah sakit lain.

Kemudian, 23.546 pasien sembuh dan delapan orang dinyatakan meninggal dunia.

Selanjutnya, data rekapitulasi Tower 4 dan 5 sejak 15 September hingga 19 November 2020 menunjukkan terdapat 14.159 pasien yang terdaftar dan 14.092 di antaranya telah keluar dengan rincian 13.990 sembuh dan dua pasien dirujuk ke rumah sakit.

Kian mengkhawatirkan

Hingga Rabu (18/11/2020), tingkat hunian pasien Covid-19 di rumah sakit dadakan tersebut kian mengkhawatirkan. Tercatat, jumlah hunian di Tower 5, 6, dan 7 sudah di atas 55 persen.

Komandan Lapangan RSD Covid-19 Wisma Atlet, Kolonel Laut dokter gigi M Arifin menyebut kondisi hunian di Wisma Atlet menjadi sebuah kewaspadaan.

"Jadi keadaan ini harus menjadi kewaspadaan kita bersama. Jangan diremehkan, memang peningkatan ini nyata adanya," kata Arifin dikutip dari Harian Kompas, Kamis (19/11/2020).

Arifin menjelaskan, tingkat hunian di Tower 5 berdasarkan data Rabu kemarin mencapai 59,36 persen dengan jumlah pasien 880 orang.

Dalam pengamatannya, Unit Gawat Darurat (UGD) Wisma Atlet terus kedatangan pasien baru. Kedatangan itu diyakini membuat tingkat hunian di Tower 5 mencapai 60 persen.

Sementara, tingkat hunian Tower 6 menembus 65 persen dan Toweer 7 mencapai 56 persen. Di hari itu, terdapat 1.718 pasien yang menempati di kedua tower tersebut. Sehingga hunian kumulatif di kedua tower itu sebanyak 59,69 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com