Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Calon Kepala Daerah, KPK: Modal yang Anda Perjuangkan Bukan Modal Dagang

Kompas.com - 19/11/2020, 13:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menegaskan, tujuan menjadi kepala daerah semestinya bukan untuk meraup keuntungan materi yang besar.

Ia pun mengingatkan para calon kepala daerah untuk tidak memikirkan cara mengembalikan modal yang telah dikeluarkan pada masa pilkada apabila terpilih dan menjabat kelak.

"Modal yang Anda perjuangkan itu bukan modal dagang yang ketika duduk akan diperjualbelikan wewenang izinnya, wewenang kuasa untuk mengatur mulai SDM, izin, sumber daya alam, dan lain-lain," kata Ghufron dalam webinar pembekalan calon kepala daerah yang disiarkan akun Youtube Kanal KPK, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Mendagri Singgung Sanksi Pemberhentian Kepala Daerah Terkait Protokol Kesehatan, Pakar: Tidak Bisa Serta Merta

Webinar tersebut diikuti calon kepala daerah dari provinsi Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Papua.

Ghufron mengatakan, modal miliaran rupiah yang telah dikeluarkan para calon kepala daerah semestinya diniatkan untuk memberi manfaat kepada rakyat, bukan semata-mata untuk memenangkan pilkada.

Menurut Ghufron, jika modal tersebut diniatkan hanya untuk memenangkan pilkada maka timbul potensi korupsi untuk mengembalikan modal yang telah keluar bagi pemenang pilkada, serta menimbulkan stres bagi calon kepala daerah yang kalah.

"Mari kita mengembalikan niat itu bahwa Rp 50 miliar yang Anda sudah kucurkan ke rakyat bikin hand sanitizer, bikin masker dan lain-lain, itikadkan ini adalah perjuangan saya untuk mendedikasikan diri untuk kemanfaatan di daerah masing-masing," kata dia.

Baca juga: Mendagri Terbitkan Instruksi Penegakan Protokol Kesehatan, Ingatkan Kepala Daerah soal Sanksi Pemberhentian

Ghufron menambahkan,Ppilkada 2020 yang menelan biaya mencapai Rp 15 triliun diharapkan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang pro-rakyat, bukan pemimpin yang memperdagangkan kekuasaan.

Ia pun menegaskan, KPK akan menindak tegas para pemimpin yang ternyata melakukan praktik perdagangan kekuasaan tersebut.

"Kalau ingin dagang kekuasaan, maka yang terjadi kami akan siap-siap, setelah menang KPK akan hadir," ujar Ghufron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com