Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pusat-Daerah Diminta Serius Tekan Angka Covid-19

Kompas.com - 19/11/2020, 09:35 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat dan daerah diminta berkomitmen penuh menekan angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air yang hingga hari ini masih terus mengalami peningkatan.

Bahkan, pada Rabu (18/11/2020), Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan bahwa kasus Covid-19 naik 17,8 persen pada pekan ini.

"Meminta komitmen pemerintah baik di pusat maupun daerah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk terus berupaya menekan angka kasus positif Covid-19," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam keterangan pers, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Menkes: Kita Konsultasi dengan WHO soal Vaksin Covid-19 yang Rasional Dibeli

Bambang terutama menyorot di daerah-daerah berkontribusi besar dalam peningkatan jumlah kasus positif. Dia meminta pemerintah memperkuat upaya pengetesan, pelacakan, dan perawatan.

Lima daerah yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 tertinggi selama sepekan ini, yaitu Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung.

"Memasifkan dan mengoptimalkan 3T (tracing, testing, and treatment), serta berupaya meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19 secara nasional," ujarnya.

Selain itu, Bambang mendorong pemerintah memastikan ketersediaan fasilitas layanan kesehatan dan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk penanganan pasien Covid-19.

Menurut dia, pemerintah perlu melakukan penambahan fasilitas untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: UPDATE: 478.720 Kasus Covid-19 dan Perlambatan Kesembuhan Pasien

Di lain sisi, pemerintah dinilai harus lebih tegas terhadap masyarakat yang melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Bambang mengatakan, peraturan harus ditegakkan agar masyarakat patuh demi memutus mata rantai penularan virus corona.

"Meminta pemerintah untuk menindak tegas masyarakat yang sebelumnya sudah diingatkan namun masih menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa dan tidak menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, sebagai upaya pemerintah mendisiplinkan masyarakat untuk patuh terhadap aturan terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19, sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Bambang.

Baca juga: Mendagri: Jumlah Daerah yang Selenggarakan Pilkada Berstatus Zona Merah Turun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com