JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, pihaknya terus berkonsultasi dengan badan kesehatan dunia (WHO) terkait pengadaan vaksin Covid-19.
Salah satu hal yang dikonsultasikan yakni vaksin apa yang paling rasional untuk dibeli oleh Indonesia.
"Kita terus berkonsultasi dengan WHO apa vaksin yang paling rasional untuk dibeli," ujar Terawan dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Kamis (19/11/2020).
“Kami juga berkoordinasi dengan segala elemen, baik dengan wakil rakyat, dengan pemerintah daerah, " lanjutnya.
Baca juga: Studi: Vaksin Covid-19 Sinovac Picu Respons Imun yang Cepat, tapi...
Untuk mendukung persiapan vaksinasi, Kemenkes sudah melakukan distribusi logistik yang dibutuhkan seperti ADS, safety box, dan alcohol swab.
Tak hanya itu, Kemenkes juga telah melaksanakan sosialisasi ke seluruh provinsi sekaligus pelatihan vaksinator, penyediaan cold chain, logistik pendukung lainnya.
Kemudian, persiapan pelaksanaan vaksinasi 2020-2022 serta upaya pelibatan stakeholder terkait seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk penguatan vaksinasi serta TNI dan Polri untuk memudahkan sistem pengawasan dan pengamanan pelaksanaan pelayanan vaksinasi Covid-19.
Pada Rabu (18/11/2020), Kemenkes menggelar simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Simulasi pelaksanaan vaksin di Puskesmas Tanah Sereal menyasar sebanyak 60 sampai 70 peserta di wilayah terkait dengan rentang usia 18-59 tahun tanpa komorbid.
Para peserta juga harus dipastikan dalam keadaan sehat, tidak demam, batuk atau sakit tenggorokan ketika datang dan bagi wanita tidak sedang hamil ataupun menyusui.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan