JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Iran memperpanjang kesepakatan bersama untuk mengimplementasikan program kabupaten/kota layak anak (KLA) di kedua negara.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, untuk dapat mengimplementasikan KLA, dibutuhkan bantuan, dukungan, serta pengalaman dari negara sahabat.
Apalagi, kata dia, Indonesia dan Iran merupakan negara yang telah meratifikasi konvensi hak anak (KHA) dan berkomitmen mengedepankan pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus anak.
“Bagi suatu negara, sumber daya yang paling berharga adalah sumber daya manusia. Pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak sangat penting, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagian dari pembangunan dunia," ujar Bintang dalam Forum Internasional Berbagi Praktik Baik Implementasi KLA antara Indonesia dan Iran pada 17-18 November 2020, dikutip dari siaran pers, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Kementerian PPPA: Pemda Wajib Membangun Kabupaten dan Kota Layak Anak
Oleh karena itu, kata dia, pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak pun patut dilakukan bersama oleh semua pihak tanpa batasan wilayah negara.
Menurut dia, perkembangan global saat ini membuat keputusan yang diambil suatu negara dapat mempengaruhi negara lainnya dengan cepat.
"Terutama untuk kemajuan dalam mewujudkan kota dan masyarakat yang aman, inklusif serta tanggap tehadap anak atau World Fit for Children," kata dia.
Adapun program yang dibahas dalam forum tersebut adalah mengenai implementasi KLA yang merupakan sistem pembangunan berbasis hak anak di Indonesia dan Iran.
Baca juga: Ironi, Predikat Kota Layak Anak dan Kasus Bully Siswa SMPN 16 Malang
Sementara itu, Wakil Presiden Urusan Perempuan dan Keluarga Iran Masoumeh Ebtekar, mengatakan, program KLA di negaranya dibuat agar keberlangsungan hidup anak dapat terjaga.
“Kami berharap melalui program ini, kesejahteraan anak lebih diperhatikan baik kesehatan fisik maupun mental," kata dia.
Ia mengatakan, pihaknya berupaya memberikan ruang yang lebih sehat dan keamanan yang lebih baik kepada anak-anak untuk keberlangsungan hidup mereka.
Terutama agar mereka dapat melakukan aktivitasnya dengan baik.
Masoumeh juga berharap implementasi KLA baik yang dilakukan oleh Iran maupun Indonesia dapat menjadi contoh untuk negara Asia lainnya.
“Saya berharap program-program serta kerja sama yang sudah dijalankan selama ini dapat ditingkatkan lebih baik terutama dalam hal dukungan terhadap anak dan keluarga,” ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.