JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Arif Rahmadi menyinggung masyarakat yang masih tak percaya terhadap pandemi Covid-19.
Menurut dia, hingga kini masih ada yang tidak percaya adanya Covid-19 padahal pandemi sudah berjalan kurang lebih 8 bulan.
"Saya dan teman-teman di garda terdepan tuh masih menemukan masyarakat yang belum atau tidak percaya begitu pak. Padahal kita sudah menghadapi pandemi ini kan sejak Maret 2020, kurang lebih sudah 8 bulan," kata Arif dalam acara virtual Resepsi Milad Muhammadiyah ke-108, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Dilema Buat Kebijakan di Tengah Pandemi Covid-19
Arif sengaja dihadirkan dalam diskusi interaktif virtual rangkaian acara dari Resepsi Milad Muhammadiyah ke-108 karena perannya sebagai dokter sekaligus penyintas Covid-19.
Arif pernah menderita infeksi Covid-19 selama 2,5 bulan. Ia kembali bekerja pada pertengahan September.
"Kebanyakan memang dokter umum, termasuk saya. Itu kalau dilihat dari dokternya saja, kurang lebih 10 orang, dan juga ada yang spesialis," kata dia.
Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut, ia ingin meyakinkan masyarakat bahwa Covid-19 memang ada dan berbahaya.
Apalagi, fatality rate di Indonesia masih tinggi dibandingkan negara lainnya.
Masih adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap Covid-19, kata Arif, membuat dirinya beserta tenaga kesehatan lain harus berjuang keras memberikan pemahaman dan edukasi.
Untuk itu, ia menyampaikan kepada seluruh tenaga kesehatan yang tengah berjuang melawan Covid-19 agar tetap semangat dan sehat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan