Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 18 November: RSD Wisma Atlet Rawat 2.650 Pasien Covid-19

Kompas.com - 18/11/2020, 12:24 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.65 pasien yang terinfeksi virus corona dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (18/11/2020).

Jumlah itu berdasarkan data kumulatif setelah adanya penambahan di flat rawat inap, di Tower 6 dan 7, serta flat isolasi mandiri, di Tower 4 dan 5.

Kepala Penerangan Kogabwilhan (Komando Gabungan Wilayah Pertahanan) I Kolonel Marinir Aris Mudian menuturkan, pasien di Tower 6 dan 7 bertambah 6 orang. Jumlah pasien semula 1.658 orang menjadi 1.718.

Baca juga: Muncul 27 Klaster Keluarga di Jakarta Pascalibur Panjang, 93 Orang Positif Covid-19

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif 1.718 orang (828 pria dan 89 wanita)," ujar Aris dalam keterangan tertulis, Rabu (18/11/2020).

Sementara, jumlah pasien di flat isolasi mandiri bertambah 69 orang, yakni dari 863 orang menjadi 932 orang.

Berdasarkan data rekapitulasi 23 Maret hingga 18 November 2020, jumlah pasien yang terdaftar di Tower 6 dan 7 sebanyak 25.643 orang.

Dari total jumlah pasien terdaftar, 23.925 pasien sudah keluar, yakni dengan rincian 450 pasien mendapat rujukan ke rumah sakit, 23.467 pasien sembuh dan delapan orang meninggal dunia.

Baca juga: WN Ukraina Positif Covid-19 Meninggal di Timika

Sedangkan, data rekapitulasi flat isolasi mandiri sejak 15 September hingga 18 November 2020 menunjukkan, 14.064 pasien telah terdaftar.

Adapun 13.999 pasien di antaranya sudah keluar, dengan rincian 13.897 sembuh dan dua pasien mendapat rujukan.

Sementara, Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang hingga tengah merawat 330 pasien Covid-19, terdiri atas 172 pria dan 158 wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com