JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengklaim, upaya pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi Tanah Air akibat pandemi Covid-19 sudah mulai membuahkan optimisme.
Bahkan, pada tahun 2021 mendatang, kata dia, pemerintah telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kembali di kisaran 4-5 persen.
"Seluruh upaya yang telah dan sedang dilakukan pemerintah membuahkan sebuah optimisme. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 akan kembali pada kisaran 4-5 persen," ujar Ma'ruf saat menjadi keynote speech Kongres VIII Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) secara daring, Rabu (18/11/2020).
Ia mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi (year on year) nasional triwulan III tahun 2020 adalah sebesar -3,49 persen.
Jumlah tersebut, kata dia, lebih baik apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi triwulan II sebesar -5,32 persen.
Baca juga: Milad ke-108 Muhammadiyah, Wapres Ajak Jadi Penggerak Kesatuan Bangsa
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis di sektor riil yang harus ditangani sungguh-sungguh.
Hal tersebut diperlukan untuk menghindari penularan krisis ke sektor finansial yang biasanya menjadi penyebab krisis ekonomi.
"Bila terjadi krisis ganda, yakni krisis di sektor riil dan finansial, maka pemulihan akan menjadi lebih panjang," kata dia.
Salah satu upaya pemerintah yang telah dan sedang dilakukan untuk mencegah itu adalah dengan melakukan refocusing.
Ma'ruf mengatakan, pada awal masa pandemi Covid-19, pemerintah melakukan refocusing dan realokasi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun anggaran 2020.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan