Hal ini terjadi karena BPJS Kesehatan mendorong transaksi pengaduan dan administrasi ke aplikasi Mobile JKN.
“Selain itu, kami sudah siapkan sistem pengaduan melalui unit di rumah sakit,” jelas Arief.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan, Care Center sudah ada sejak masa Asuransi Kesehatan (Askes). Penggunaannya mulai meningkat ketika berubah menjadi BPJS Kesehatan pada 2014.
Seiring bertambahnya peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 pun terus berkembang.
Salah satunya yaitu dengan ditambahkan fitur Vika atau Voice Interactive JKN. Fitur ini hadir untuk menjawab pertanyaan peserta informasi tentang status tagihan dan status kepesertaan program JKN-KIS.
Baca juga: Tanpa Harus Keluar Rumah, Layanan BPJS Kesehatan Bisa Diakses lewat Pandawa
“Vika itu merupakan Voice Interactive JKN yang dipasangkan di Call Center. Orang paling banyak kan tanya status. Padahal status tagihan ini sebenernya bisa dijawab oleh Vika. Makanya sekarang sudah disediakan,” jelasnya.
Arief mencontohkan, ketika peserta menelepon untuk mengecek status kepesertaan, mereka akan diarahkan untuk memasukkan nomor transaksi yang diperlukan, kemudian Vika akan menjawab.
“Itu menurut saya membantu, sehingga mengurangi beban yang harus dikerjakan agent,” ungkapnya.
Arief menyebut, saat ini sudah ada sekitar 30-40 persen panggilan yang diterima melalui Vika.
Terkait preferensi peserta, Arief mengatakan, peserta pensiunan lebih suka menggunakan layanan BPJS Kesehatan Care Center 1500 400.
Baca juga: Registrasi Ulang BPJS Kesehatan via WhatsApp, Ini Daftar Nomor Pandawa Se-Indonesia
Untuk informasi, aduan, hingga layanan kesehatan, peserta dapat menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1500 400.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.