BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 juga mempunyai layanan kesehatan yang memungkinkan peserta berkonsultasi langsung dengan dokter. Peserta tinggal menghubungi 1500 400 kemudian akan muncul pilihan untuk konsultasi dengan dokter.
Sementara itu, layanan informasi menjadi layanan yang paling banyak diakses peserta. Arief menjelaskan, dari data hingga September, ada 869.000 atau kurang lebih 100.000 telepon setiap bulan untuk layanan informasi.
“Jadi paling banyak memang peserta yang bertanya. Ini dari data tadi, misalnya, tentang tanya status kepesertaan, nomor satu paling besar,” ungkapnya.
Arief mengungkapkan, peserta sering pula menanyakan berapa tagihan yang mereka bayarkan, cara pindah segmen, hingga pendaftaran bayi baru lahir.
Di masa pandemi Covid-19, transaksi pengaduan dan administrasi malah cenderung menurun.
Baca juga: Suami Tenaga Medis Ini Alami Gagal Ginjal Kronis, Begini Perjuangannya Bertahan Hidup
Hal ini terjadi karena BPJS Kesehatan mendorong transaksi pengaduan dan administrasi ke aplikasi Mobile JKN.
“Selain itu, kami sudah siapkan sistem pengaduan melalui unit di rumah sakit,” jelas Arief.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan, Care Center sudah ada sejak masa Asuransi Kesehatan (Askes). Penggunaannya mulai meningkat ketika berubah menjadi BPJS Kesehatan pada 2014.
Seiring bertambahnya peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 pun terus berkembang.
Salah satunya yaitu dengan ditambahkan fitur Vika atau Voice Interactive JKN. Fitur ini hadir untuk menjawab pertanyaan peserta informasi tentang status tagihan dan status kepesertaan program JKN-KIS.
Baca juga: Tanpa Harus Keluar Rumah, Layanan BPJS Kesehatan Bisa Diakses lewat Pandawa
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan