Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ubah Faskes Tingkat Pertama Cukup Telepon BPJS Kesehatan Care Center 1500 400

Kompas.com - 17/11/2020, 13:17 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada masa pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai ini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus memaksimalkan pelayanan tanpa tatap muka, salah satunya melalui Care Center 1500 400.

Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Arief Syaefudin mengatakan, BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 merupakan layanan siaga 24 jam sehari dan tujuh hari dalam seminggu dari BPJS Kesehatan.

Dia menjelaskan, BPJS Kesehatan Care Center memberikan layanan pengaduan, informasi, administrasi, hingga layanan kesehatan kepada peserta.

Untuk layanan administrasi, kanal ini melayani pendaftaran peserta baru, penambahan anggota keluarga, perubahan data, hingga turun atau naik kelas.

“Perubahan data, seperti pindah puskesmas karena alamatnya pindah. Kemudian turun kelas atau naik kelas, itu bisa melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500 400,” katanya kepada Kompas.com melalui Zoom, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Cara Cek Kepesertaan BPJS Kesehatan Perlu Registrasi Ulang atau Tidak

Adapun, layanan ini hanya untuk melakukan transaksi-transaksi yang tidak membutuhkan foto atau berkas dokumen pendukung.

“Misalnya pindah fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), nanti data peserta dicek dulu sama petugas Care Center, peserta hanya perlu menyebutkan data-data pribadinya, jika sudah sesuai, petugas akan bertanya mau pindah ke FKTP mana,” jelasnya.

Arief juga menyebut, bila membutuhkan dokumen fisik, peserta akan diarahkan melalui Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (Pandawa).

Untuk layanan pengaduan, BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 tidak hanya melaporkannya ke kantor cabang, tapi juga dilakukan eskalasi.

“Dari sini akan masuk sistem, kemudian dikirimkan ke kantor cabang di mana lokasi terjadi pengaduan. Nanti setiap saat kantor cabang akan menerima eskalasi dari BPJS Kesehatan Care Center 1500 400,” terangnya.

Baca juga: Apresiasi Pejuang Pencegahan Covid-19, BPJS Kesehatan Berikan Tepuk Tangan Selama 56 Detik

BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 juga mempunyai layanan kesehatan yang memungkinkan peserta berkonsultasi langsung dengan dokter. Peserta tinggal menghubungi 1500 400 kemudian akan muncul pilihan untuk konsultasi dengan dokter.

Sementara itu, layanan informasi menjadi layanan yang paling banyak diakses peserta. Arief menjelaskan, dari data hingga September, ada 869.000 atau kurang lebih 100.000 telepon setiap bulan untuk layanan informasi.

“Jadi paling banyak memang peserta yang bertanya. Ini dari data tadi, misalnya, tentang tanya status kepesertaan, nomor satu paling besar,” ungkapnya.

Arief mengungkapkan, peserta sering pula menanyakan berapa tagihan yang mereka bayarkan, cara pindah segmen, hingga pendaftaran bayi baru lahir.

Di masa pandemi Covid-19, transaksi pengaduan dan administrasi malah cenderung menurun.

Baca juga: Suami Tenaga Medis Ini Alami Gagal Ginjal Kronis, Begini Perjuangannya Bertahan Hidup

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com