Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut BMT Berpotensi Gerakkan Ekonomi dari Bawah

Kompas.com - 16/11/2020, 10:51 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Baitul Al-Maal wa Al-Tamil (BMT) memiliki potensi untuk menggerakkan perekonomian Indonesia dari lapis terbawah.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf dalam acara BMT Summit 2020 yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI), Senin (16/11/2020), secara virtual.

"Sejak awal didirikan, BMT ditujukan untuk melayani kelompok masyarakat menengah bawah, yaitu usaha ultra mikro, mikro dan kecil. Dengan jumlah tidak kurang dari 4000, BMT berpotensi untuk menggerakan perekonomian dari bawah," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, BMT merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang menjalankan fungsi baitul mal (fungsi sosial) dan baitut tamwil (fungsi komersial).

BMT, kata dia, mulai dirintis pada tahun 1980 dan pertama kali didirikan pada tahun 1984.

Sebab Indonesia memiliki target untuk menjadi produsen halal terbesar di dunia, kata dia, maka para pelaku usaha syariah skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu didorong agar menjadi bagian dari rantai nilai industri halal global (Global Halal Value Chain).

Baca juga: Teten: Koperasi dan BMT Bisa Dapat Dana Bergulir hingga Rp 100 Miliar

Oleh karena itu, imbuh dia, UMKM pun akan membutuhkan sumber pembiayaan yang sesuai. Peranan BMT sebagai sumber pendanaan bagi UMKM pun akan sangat diperlukan.

"Di sini lah potensi BMT sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi usaha mikro kecil menjadi sangat penting," kata dia.

Ma'ruf menjelaskan, secara komersial BMT mampu memberikan pembiayaan tanpa memerlukan berbagai persyaratan yang menyulitkan bagi UMKM seperti yang dilakukan perbankan.

Selain itu, BMT juga memiliki peran menolong masyarakat karena mengelola dana sosial, yaitu zakat, infak/sedekah, dan wakaf.

"Kelebihan lainnya, BMT dalam melakukan kegiatannya tidak hanya murni memberikan pembiayaan dan menagih cicilan pengembalian, namun juga memberikan pendampingan kepada nasabah untuk mengembangkan kegiatan usaha," kata dia.

Selain itu, BMT juga dapat membantu melakukan pembinaan karakter dan berperilaku hidup yang baik bagi para pelaku UMKM tersebut.

Baca juga: Manfaatkan Potensi Pasar Halal Dunia, Wapres Minta Riset Diperkuat

Meskipun memiliki banyak potensi, kata dia, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki.

Antara lain bahwa badan hukum yang digunakan BMT pada umumnya adalah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS).

Seperti halnya perbankan, kata dia, dibutuhkan lembaga pengawas dan lembaga penjaminan simpanan. Namun saat ini Indonesia belum memiliki lembaga pengawas dan lembaga penjaminan untuk koperasi.

Oleh karena itu dalam BMT Summit ini, dapat dibicarakan opsi-opsi untuk mewujudkan berdirinya lembaga pengawas dan lembaga penjamin simpanan bagi BMT tersebut.

Termasuk juga pemikiran untuk menyusun kembali business process BMT agar dapat menyesuaikan kondisi pasca pandemi Covid-19 dan dapat memanfaatkan bantuan untuk mendapatkan pembiayaan murah.

Baik itu kredit usaha rakyat (KUR), KUR super mikro, pembiayaan melalui lembaga pengelola dan bergulir (LPDB), bantuan subsidi bunga, fasilitas restrukturisasi, hingga program penjaminan pinjaman.

"Untuk dapat mewujudkan BMT yang handal diperlukan peningkatan kapasitas penerapan manajemen risiko dan sistem pengawasan internal terkait usaha simpan pinjam yang dilakukan masing-masing BMT. Hal ini harus menjadi bagian dari business process yang perlu dibenahi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com