Kendalanya justru pada individu. Ketika seseorang menunjukkan gejala Covid-19, kontak eratnya takut memeriksakan diri.
“Setiap orang harus mengambil peranan untuk memutus rantai dengan berpartisipasi kooperatif menerapkan 3M dan 3T,” ujar Monica.
Baca juga: RI Negara Risiko Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Tingkatkan Literasi Kebencanaan
Sementara itu, Soeprapto mengatakan, salah satu faktor yang menghambat kampanye 3T adalah ketakutan atas stigma masyarakat.
Untuk itu, pemerintah perlu mengimbau masyarakat untuk mendukung pasien positif Covid-19 dengan tidak mengucilkannya.
“Saat ini, 3M masih satu-satunya vaksin paling ampuh. Meski nanti vaksin asli sudah ditemukan, 3M dan 3T harus tetap dijalankan sampai pemerintah benar-benar memberi informasi bahwa Covid-19 sudah tidak ada,” kata Soeprapto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.