Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fase Berulang Para Dokter, Hadapi Pasien Histeris Saat Idap Covid-19 hingga Senang Umumkan Sembuh

Kompas.com - 13/11/2020, 17:47 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) Gia Pratama Putra merupakan salah satu dokter yang sudah terjun menangani Covid-19 sejak kemunculan pandemi di Tanah Air.

Gia mengatakan, sejak awal pandemi, terdapat hal berulang yang terus dialaminya dalam menangani keluar-masuknya pasien Covid-19.

"Sejak awal pandemi, ada tiga fase berulang terus yang dialami," kata Gia dalam talkshow FMB9, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: IDI: Uji Klinis terhadap 1.000-2.000 Relawan Belum Bisa Pastikan Vaksin Aman

Fase pertama, kata dia, adalah memberitahu kepada pasien bahwa yang bersangkutan terkena Covid-19.

Bermacam ekspresi dari para pasien itu pun disaksikannya. Banyak pasien yang menangis, bahkan banyak juga yang histeris.

Meskipun demikian, sebagai seorang dokter, Gia pun mencoba menanganinya dengan profesional.

"Sambil saya kasih kabar buruk ini, sambil saya terus menyemangati. Tidak apa-apa, bisa sembuh kok, yakin sembuh karena keyakinan itu adalah 50 persen kesembuhan," kata Gia.

"Sekarang ikhlas dulu kalau positif, tapi juga bagaimana caranya menyembuhkan diri dan kerjakan ini sama-sama," ujar dia.

Baca juga: Pengelola Sebut Libur Panjang Belum Pengaruhi Peningkatan Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet

Fase kedua, kata dia, adalah saat pasien harus diisolasi di rumah sakit.

Sebab, saat seseorang diisolasi akibat Covid-19, maka mereka tidak boleh bertemu keluarga dan teman-teman dan harus sendiri.

"Dan itu menjenuhkan, bikin stres. Jadi kami tenaga kesehatan seperti keluarga kedua bagi pasien," kata dia.

"Dijenguk setiap hari, disemangati setiap hari, apa keluhannya, apa yang kerasa, bagaimana kabarnya? Terus kami pantau," tutur Gia.

Adapun pada fase ketiga, Gia mengatakan, selalu ada dua kemungkinan yang dihadapinya, yakni ketika pasien tersebut sembuh dan meninggal dunia.

"Saat sembuh, dia seperti tidak pernah sakit, wajahnya cerah, dan sehat, pamit dadah-dadah. Itu rasanya tidak usah dibayar juga tidak apa-apa, happy banget. Pulang ketemu keluarga lagi karena swab-nya negatif," kata dia.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 5.444 Kasus Baru Covid-19, Jateng Tertinggi dengan 1.362

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com