NUNUKAN, KOMPAS.com – Sesosok jenazah ditemukan tertimbun tandan buah kelapa sawit dan terjepit truk dalam selokan di pinggir Jalan Poros Kalimantan Utara (Kaltara), Desa Tembalang, Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan, Kamis (12/11/2020) malam.
Dari identitas yang ditemukan, korban bernama Dedy Supiandi (51), warga Jalan Babakan Cianjur, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat.
Komandan Pos Jaga Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Yonif 623/Bhakti Wira Utama (BWU) Salang Letda Inf. Edy Sukatmo mengungkapkan, temuan jenazah berawal dari laporan Norman, seorang sopir mobil travel, yang melintas jalan tersebut.
"Sekitar pukul 18.40 Wita, kami mendapat laporan ada jenazah terjepit truk, dan kami berangkatkan 10 personel pos Salang dibantu personel Pos Sei Agison. TKP berjarak 2,5 kilometer dari pos kami," ujar Edy dihubungi, Jumat (13/11/2020).
Baca juga: Berkas Kasus Dugaan Tindak Pidana Pemilihan Oknum Kades di Nunukan Diproses Kepolisian
Jalan Poros Kaltara merupakan jalan provinsi yang menghubungkan semua wilayah di kecamatan Sebuku, Kecamatan Tulin Onsoi dan Kecamatan Seimanggaris ke sejumlah kota di Kaltara sampai Kalimantan Timur.
Jalanan tersebut masih lengang dan sepi khususnya di malam hari, karena berada di jalur hutan dan perkampungan dengan jarak rumah saling berjauhan.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah tergencet truk dan tertimbun tandan buah kelapa sawit yang merupakan muatan kendaraan nomor polisi DD 8057 XY.
"Dari beberapa keterangan yang berhasil kami himpun, truk bermuatan 3 ton kelapa sawit melaju dari arah desa Salang menuju desa Sanur, kemungkinan sopir mengantuk sehingga truk masuk got, analisis kami, sopir mencoba melompat menyelamatkan diri, namun salah perhitungan sehingga malah tergencet body truk yang membuatnya meninggal dunia," katanya.
Baca juga: KPU Kaltara Diminta Percepat Distribusi Logistik Pilkada untuk Wilayah Terpencil
Para prajurit Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif 623/BWU kemudian mengevakuasi jenazah, berkoordinasi dengan Polsek setempat untuk menghubungi keluarga korban.
Senada dengan pernyataan Edy, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Nunukan AKP Andre Bahtiar menyebut, peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal.
"Dugaan awal rem blong, dan sopir berusaha keluar kendaraan tapi malah tergencet badan truk," kata Andre.
Kini jenazah Dedy sudah dibawa ke Puskesmas terdekat di Desa Sanur untuk otopsi.
"Kami sudah lakukan komunikasi dengan keluarga korban juga, dan rencananya jenazah akan dimakamkan di Bandung karena keluarga yang meminta demikian," sebutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.