Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Akhir Tahun, Satgas Covid-19 Ingatkan Publik Selektif Pilih Destinasi Wisata

Kompas.com - 13/11/2020, 10:45 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat untuk menghindari risiko penularan virus corona saat libur panjang akhir tahun mendatang.

Wiku meminta publik lebih cerdas jika hendak bepergian, dengan lebih selektif terhadap destinasi wisata yang akan dipilih.

"Kami imbau juga untuk masyarakat agar tidak memanfaatkan libur panjang tanpa meningkatkan risiko penularan Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube BNPB Indonesia, Kamis (12/12/2020).

"Masyarakat harus bisa lebih cerdas dan memilah dengan baik destinasi liburan," tuturnya.

Baca juga: 440.569 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Dampak Libur Panjang yang Belum Terlihat

Saat berkunjung ke destinasi wisata, masyarakat diminta untuk tidak berkerumun atau mendatangi tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Wiku menyebutkan, pihaknya telah merencanakan antisipasi libur panjang akhir tahun sebagaimana libur panjang 28 Oktober-1 November lalu.

Rencana ini dikoordinasikan secara rutin setiap satu minggu sekali dengan satgas-satgas daerah maupun kementerian/lembaga terkait.

"Agar upaya antisipasi bisa terjamin pelaksanaannya pelaksanaannya dan optimal," kata dia.

Baca juga: Satgas Covid-19: Kepatuhan Protokol Kesehatan di Masa Liburan Turun

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pada masa libur panjang 28 Oktober-1 November 2020, terjadi peningkatan pengunjung di sejumlah tempat wisata hingga 90 persen.

Namun demikian, peningkatan jumlah wisatawan itu tak diimbangi dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat.

Hal ini terlihat dari masih adanya pengunjung yang berkerumun di sejumlah lokasi wisata.

"Di berbagai lokasi wisata, terlihat masyarakat masih berkerumun. Hal ini tentu sangat disayangkan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube BNPB Indonesia, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Satgas Covid-19 Depok Klaim Belum Temukan Lonjakan Kasus Akibat Libur Panjang

Wiku menyebut fakta ini menunjukkan bahwa masih ada PR untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam menjaga jarak 1,5 meter - 2 meter.

Meski demikian, positifnya, mayoritas wisatawan sudah cukup patuh dalam mengenakan masker.

Selain itu, secara umum, berbagai destinasi wisata sudah memyediakan tempat cuci tangan bagi pengunjung.

Fasilitas ini dinilai penting lantaran memudahkan pengunjung untuk membersihkan tangan, baik sebelum ataupun sesudah mengunjungi lokasi wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com