Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kesehatan Nasional, Terawan: Terima Kasih kepada Jajaran Petugas Kesehatan

Kompas.com - 12/11/2020, 15:53 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyampaikan pesan khusus kepada jajaran petugas kesehatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional yang jatuh tiap 12 November.

Pesan itu disampaikan Terawan lewat pernyataan tertulis di akun media sosial Kemenkes yang terverifikasi.

"Di hari kesehatan nasional ini, diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran insan kesehatan," ujar Terawan, Kamis (12/11/2020). 

Baca juga: Kehadiran Terawan di Forum WHO yang Tak Paparkan Data Penanganan Pandemi...

Terawan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bahu-membahu berjuang tanpa mengenal lelah di semua lini dalam melaksanakan pembangunan kesehatan.

"Demi mewujudkan Indonesia sehat," lanjut Terawan.

"Semoga semangat mereka semua dapat menginspirasi kita semua untuk terus berjuang. Khususnya dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini," tutur dia.

Baca juga: IDI: Sejak Maret-November, 282 Dokter dan Perawat Meninggal akibat Covid-19

 

Sebelumnya, Ketua Tim Mitigasi IDI Adib Khumaidi mengatakan, sehak Maret hingga November ini, terdapat total 282 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid-19.

"Yang terdiri dari 159 dokter dan 9 dokter gigi, dan 114 perawat," ujar Adib dikutip dari siaran pers IDI, Selasa (10/11/2020).

 

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 84 dokter umum, 73 dokter spesialis, serta 2 residen yang berasal dari 20 IDI Wilayah (provinsi) dan 71 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

Adib memaparkan, data provinsi, jumlah kematian dokter tercatat terbanyak terjadi di Jawa Timur (36 dokter).

Baca juga: 161 Dokter Meninggal akibat Corona, IDI: Libur Panjang Selalu Memicu Lonjakan Kasus

 

Kemudian disusul DKI Jakarta (26 dokter), Sumatra Utara (24 dokter), Jawa Barat (12 dokter), Jawa Tengah (11 dokter), Sulawesi Selatan (7 dokter), Banten (6 dokter), Bali (5 dokter), Kalimantan Timur (5 dokter), Aceh (5 dokter), Riau (4 dokter), Kalimantan Selatan (4 dokter), Sumatra Selatan (3 dokter), Kepulauan Riau (3 dokter), DI Yogyakarta (2 dokter), Nusa Tenggara Barat (2 dokter), Sulawesi Utara (2 dokter), dan Papua Barat (1 dokter), Sumatra Barat (1 dokter), Bengkulu (1 dokter), dan masih ada satu dokter menunggu verifikasi.

"Dalam situasi pandemi saat ini, para petugas medis dan kesehatan adalah pahlawan dalam arti sebenarnya. Mereka berani dan kuat pada saat ketakutan," kata Adib.

"Mereka muncul setiap hari untuk melawan virus corona, bahkan sering kali dengan membahayakan kesehatan mereka dan keluarga mereka. Bahkan tidak sedikit yang kehilangan nyawa karenanya," lanjut Adib.

Baca juga: IDI Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 dalam Dua Pekan ke Depan

 

Oleh karenanya, paling tidak yang bisa masyarakat lakukan adalah mematuhi protokol kesehatan dan memberikan dukungan moral dan mental. Hal itu diharapkan bisa membantu mereka melewati krisis saat ini dan seterusnya.

"Dan kami juga berharap, pemerintah turut mengapresiasi pengorbanan setiap tenaga medis dan kesehatan yang terlibat dalam penanganan Covid-19 ini dengan memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan dari negara," tegas Adib.

"Baik kepada tenaga medis dan kesehatan yang masih menjalankan tugasnya, maupun yang sedang dirawat, dan juga yang sudah wafat," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com