JAKARTA, KOMPAS.com - Pengajar komunikasi politik Universitas Paramadina sekaligus pendiri Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan, konvensi calon presiden 2024 yang bakal dilakukan Partai Nasdem seharusnya bisa membuka peluang besar bagi perempuan dan kelompok minoritas.
Sejumlah nama capres perempuan, kata dia, sedang dipersiapkan juga untuk masuk dalam jajak pendapat lembaganya.
"Ya banyak. Bahkan potensi perempuan yang muncul di survei KedaiKOPI juga luar biasa dan itu harusnya Partai Nasdem juga terbuka untuk calon-calon perempuan," katanya kepada Kompas.com, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Berencana Gelar Konvensi, Partai Nasdem Dinilai Tak Miliki Kader Potensial untuk Jadi Capres
Lebih lanjut ia mengatakan, terpilihnya Kamala Harris sebagai Wakil Presiden AS di Pilpres 2020 bisa menjadi tren di Indonesia.
Harris sendiri adalah wanita pertama yang menjabat sebagai Wakil Presiden AS. Dia juga diketahui menjadi orang Afrika-Amerika dan Amerika-Asia Selatan pertama yang memegang jabatan itu.
"Harus saya katakan bahwa apa yang terjadi di Amerika Serikat itu kemungkinan besar akan menjadi tren dunia. Apa itu? Wakil Presiden perempuan dan bisa datang dari kaum minoritas," kata Hendri.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, partainya akan menggelar konvensi calon presiden Republik Indonesia 2024.
Baca juga: Pengamat: Konvensi Nasdem Bisa Jadi Ajang Promosi
"Untuk itulah, dalam waktu dua tahun ke depan, Partai Nasdem akan menggelar konvensi calon presiden Republik Indonesia 2024," kata Surya dalam pidatonya pada HUT kesembilan Partai Nasdem secara virtual, Rabu (11/11/2020).
Surya menjelaskan, konvensi capres 2024 dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi para anak bangsa di luar partai politik yang memiliki kapasitas dan kualitas untuk memimpin bangsa dan negara dalam amanat konstitusi.
Sementara, KedaiKOPI sendiri tengah menyaring beberapa nama yang diprediksi bakal capres 2024. Survei tersebut tengah dilakukan kepada beragam responden di masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.