Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

448.118 Kasus Covid-19 di Indonesia, Masyarakat Diminta Tak Abaikan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 12/11/2020, 07:25 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari delapan bulan pandemi berjalan di Indonesia, belum ada tanda-tanda penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.

Kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah, sejak diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Covid-19, hingga Rabu (11/11/2020) terjadi penambahan 3.770 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.

Penambahan kasus tersebut membuat total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 448.118 kasus.

Dari total kasus positif Covid-19 tersebut, tercatat 54.300 kasus aktif. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Dalam data yang sama, pemerintah menunjukkan masih ada harapan sembuh bagi pasien terinfeksi Covid-19.

Pada periode 10-11 November, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 3.241 orang, sehingga totalnya mencapai 378.982 orang.

Baca juga: Satgas: Angka Kematian Covid-19 di RI 3,33 Persen, Dunia 2,47 Persen

Untuk diketahui, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dua kali negatif dalam pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR).

Namun, pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 masih mengalami penambahan.

Dalam periode 10-11 November tercatat total pasien meninggal akibat Covid-19 mencapai 14.836 orang, setelah terjadi penambahan 75 orang.

Pemeriksaan spesimen

Pembaharuan data kasus positif Covid-19 didapatkan pemerintah setelah melakukan pemeriksaan spesimen setiap hari.

Dalam periode 10-11 November, pemerintah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 39.341 spesimen dari 37.611 orang yang diambil sampelnya.

Pemeriksaan dilakukan dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) di 426 jejaring laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Penyintas Covid-19 Banyak Alami Masalah Kesehatan Mental

Maka, secara kumulatif pemerintah telah memeriksa 4.896.793 spesimen dari 3.175.096 orang.

Sementara itu, saat ini ada 55.982 orang yang berstatus suspek Covid-19. suspek adalah istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com