Kasus Covid-19 masih tinggi
Kasus baru positif Covid-19 sebanyak 3.770 orang tersebut tersebar di 32 provinsi dan tercatat lima provinsi penambahan kasus tertinggi.
Dalam data yang sama, penambahan kasus harian tertinggi terjadi di Jawa Barat sebanyak 668 kasus, menyusul DKI Jakarta sebanyak 587 kasus.
Kemudian, Kalimantan Timur sebanyak 345 kasus, Sumatera Barat sebanyak 254 kasus, dan Jawa Timur sebanyak 168 kasus.
Sementara itu, terdapat dua provinsi yang tidak melaporkan adanya penambahan kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir yaitu Gorontalo dan Papua.
Adapun, ada 503 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 dari 34 provinsi.
Baca juga: Tersisa 1 Kasus Positif Covid-19, Pemkab Mahakam Ulu Perketat Pintu Masuk
Patuhi protokol kesehatan
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengungkapkan, masyarakat masih kurang patuh dalam penerapan protokol kesehatan, terutama dalam menjaga jarak aman.
"Ini data selama seminggu terakhir berarti dari Selasa minggu lalu. Ini ternyata yang memakai masker se-Indonesia hampir 85 persen rata-rata. Kemudian yang mampu menjaga jarak hanya 80,73 persen," ujar Sonny dalam sebuah diskusi daring, Selasa (10/11/2020).
Penerapan protokol kesehatan atau biasa disebut 3M adalah menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak sedianya harus dilakukan secara bersamaan.
Ketika salah satu dari penerapan 3 M itu diabaikan, maka potensi penularan Covid-19 masih tinggi.
"Risiko tertular itu akan turun ya ketika kita cuci tangan, ketika kita pakai masker apalagi maskernya masker bedah, mampu menjaga jarak minimal satu meter. Kalau diterapkan tiga-tiganya kita bisa mengurangi risikonya sampai 99 persen," jelasnya.
Secara terpisah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan pada situasi apapun, terutama saat berada pada situasi kerumunan.
Baca juga: Kontak Erat Pasien Positif Covid-19, Ibu Ini dan Dua Anaknya Terpapar
Ia menegaskan, virus corona yang menjadi penyebab Covid-19 adalah virus yang tidak bisa dilihat. Bahkan, tidak semua orang yang positif Covid-19 menunjukkan adanya gejala penyakit sebelum menjalani tes.
Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Saya imbau bagi seluruh elemen masyarakat agar memiliki kepedulian bahwa kita masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19," ujar Wiku saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (10/11/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.