Meskipun jumlah kasus terus bertambah, harapan muncul dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.
Dalam sehari, diketahui ada penambahan 3.475 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.
Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 375.741 orang sejak awal pandemi.
Baca juga: Satgas Covid-19: Masyarakat Paling Sulit Terapkan Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan
Namun, kabar duka kembali muncul dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Pada periode 9-10 November 2020, ada 72 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 14.761 orang.
19 daerah jadi zona merah
Pemerintah mencatat 19 kota/kabupaten mengalami perubahan status zonasi Covid-19 pada pekan ini.
Hal itu terjadi setelah mengalami peningkatan risiko penularan Covid-19 dari zona oranye (risiko sedang penularan) berubah menjadi zona merah (risiko tinggi).
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, perubahan ini menunjukkan penanganan Covid-19 pada rentang waktu 1-8 November buruk.
Hal itu pun menyebabkan semakin banyaknya daerah yang mengalami peningkatan zona risiko.
"Pada pekan ini, yang menjadi sorotan pada 19 kabupaten/kota yang berpindah dari zona oranye ke zona merah. Padahal, sebelumnya di zona oranye seharusnya bisa berpindah ke zona kuning (risiko rendah)," kata Wiku di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Satgas: 19 Kabupaten/Kota Zona Oranye Berubah Jadi Zona Merah Covid-19
Adapun 19 daerah itu meliputi, Kota Bengkulu, Bantul, Karawang, Bekasi, Cilacap, Magelang, Karanganyar, Semarang, Kota Tegal, dan Tanah Bumbu.
Kemudian disusul Kotawaringin Timur, Sukamara, Sumbawa, Kota Bima, Kota Kupang, Banggai Kepulauan, Kota Tomohon, Tanah Datar dan Kota Gunungsitoli.
Wiku menyayangkan kondisi ini. Menurutnya, perubahan ini juga menunjukkan masyarakat dan pemerintah lengah mengantisipasi penyebaran Covid-19.