Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Tegaskan Wapres Tak Ada Kaitan dengan Kasus Jaksa Pinangki

Kompas.com - 10/11/2020, 23:28 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi menegaskan bahwa Ma'ruf Amin tak ada kaitan dengan kasus suap yang menyeret jaksa Pinangki Sirna Malasari dan Djoko Tjandra. 

Diberitakan, Rahmat dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus suap kepengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA), Senin (9/11/2020). Dalam persidangan itu Rahmat mengaku dekat dengan Ma'ruf.

Masduki menuturkan, Ma'ruf tak memiliki hubungan apa pun dengan Rahmat. Penyebutan nama Ma'ruf di persidangan, kata dia, semata-mata karena Ma'ruf Amin pernah bertemu Rahmat.

Baca juga: Saksi Sebut Pinangki Berpenampilan Glamor, Berbeda dengan Jaksa Lain

Rahmat merupakan pengusaha yang diduga menghubungkan terdakwa Pinangki dengan Djoko Tjandra. 

"Yang penting, tidak ada hubungan apa pun apalagi terkait dengan kasusnya. Ini memang semata-mata dia pernah berhubungan dengan Kiai Ma'ruf," kata Masduki kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2020).

Masduki mengatakan, ciri ulama dan kiai adalah tidak akan menolak orang-orang yang akan bersilaturahim. Termasuk Wapres Ma'ruf Amin yang merupakan kiai dan ulama. 

"Orang bernama Rahmat itu termasuk orang yang mendekat ke Kiai Ma'ruf, termasuk ketika masa kampanye (Presiden-Wapres) kemarin," kata Masduki. 

"Tapi tidak ada hubungan apa-apa sama sekali. Lebih jauh dari itu tidak ada. Hanya sebatas itu saja (saat kampanye)," lanjut dia.

Masduki mengatakan, Wapres Ma'ruf bahkan tak mengetahui siapa Rahmat dan apa latar belakang pria itu.

"Kalau ketemunya baik dan Kiai Ma'ruf juga tidak tahu siapa Rahmat dan latar belakang lebih jauhnya apa, karena harapannya supaya baik saja," kata dia.

Selain itu, Masduki juga meragukan pengakuan Rahmat di persidangan, yang mengaku dekat dengan Ma'ruf Amin.

"Kalau pergi berdua tidak mungkin karena kiai itu selalu pergi minimal ada ajudannya dan orang-orang lain. Pasti itulah. Tapi mungkin saja sebelumnya pergi kemana, karena waktu kampanye juga pergi kemana-mana," tutur Masduki.

Sebelumnya diberitakan, Rahmat mengaku dekat dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam persidangan suap kepengurusan fatwa Mahkamah Agung yang menyeret jaksa Pinangki dan tersangka kasus casie Bank Bali Djoko Tjandra.

Anggota majelis hakim Agus Salim awalnya menanyakan perihal nomor kontak Rahmat yang disimpan Pinangki dengan disertai embel-embel "Ma'ruf Amin".

"Setahu saudara kenapa ada nama saudara disebut Rahmat Ma'ruf Amin di kontak terdakwa Pinangki?," tanya Agus saat sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (9/11/2020) seperti dilansir dari Antara.

Rahmat kemudian menjawab tidak tahu dan melempar pertanyaan itu kepada Pinangki.

Baca juga: Saksi Jelaskan Nama Rahmat Maruf Amin di Daftar Kontak Ponsel Pinangki

Setelah ditanya kembali oleh hakim, Rahmat akhirnya membeberkan ia dekat dengan Ma'ruf Amin.

"Saya dulu dekat dengan Pak Ma'ruf Amin, saya selalu pergi berdua sama dia," ucap Rahmat saat sidang.

Menurut dia, kedekatan dengan Ma'ruf terjalin selama tiga tahun belakangan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com