Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Megawati, Anggota DPR Termuda: Orang Tua Juga Rentan Terpengaruh Hoaks

Kompas.com - 10/11/2020, 19:36 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Fraksi Nasdem Hillary Brigitta Lasut tidak setuju dengan anggapan bahwa anak-anak muda masa kini lebih mudah percaya hoaks dan enggan mencari tahu kebenaran dari informasi yang diterima di media sosial.

Hal itu disampaikan Hillary dalam menanggapi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menyebut anak-anak muda masa kini lebih percaya hoaks.

Anggota DPR termuda itu mengatakan, risiko seseorang terpengaruh informasi hoaks tidak hanya dialami anak-anak muda, tetapi semua umur. Bahkan, menurut Hillary, kelompok usia 50-an cenderung rentan terpengaruh hoaks.

Baca juga: Megawati: Anak-anak Muda Kenapa Lebih Percaya Hoaks?

"Anak muda yang mudah percaya hoaks? Salah. Hoaks bisa mempengaruhi siapa saja. Risiko termakan hoaks itu tidak hanya ada pada anak muda, tapi bisa terjadi di segala usia, orang tua di usia di atas 50an saat ini juga sangat rentan terhadap hoaks," kata Hillary saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).

Hillary mengatakan, perkembangan teknologi saat ini membuat penyebaran hoaks semakin masif.

Oleh karenanya, kata Hillary, masyarakat harus memiliki kemampuan menyaring informasi dan membiasakan untuk check and recheck sebelum menyebarkan berita.

"Kebiasaan check and recheck diharapkan bisa menjadi skill wajib yang dimiliki masyarakat Indonesia sebelum menyebarkan berita," ujarnya.

Baca juga: Megawati: Ngapain Demo kalau Merusak, Mending Bisa kalau Disuruh Ganti

Menurut Hillary, usia tidak bisa menjadi dasar untuk mengkategorikan suatu kelompok yang sering memercayai hoaks.

Ia menuturkan, kelompok yang mudah terpengaruh hoaks merupakan dampak dari minimnya literasi dan kurang menggali informasi, bukan karena persoalan usia.

"Anak-anak muda masih banyak yang mau stalking dan cari tahu lebih dalam untuk memenuhi rasa penasarannya," ucap dia.

Baca juga: Ingatkan Kader Milenial Tak Cuma Mejeng, Megawati: Cari Makan Bisa di Tempat Lain

Lebih lanjut, Hillary mengatakan, apabila jumlah masyarakat yang terpengaruh hoaks makin tinggi, maka pemerintah harus mengklarifikasi hoaks tersebut.

"Sehingga kita tidak menjadi negara yang saling menyerang tapi saling berbenah," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa heran dengan anak-anak muda masa kini yang lebih percaya hoaks.

Menurut Mega, sudah terlihat kecenderungan bahwa anak-anak muda enggan mencari tahu kebenaran sebuah informasi yang mereka temukan di dunia maya.

"Tadi saya berbicara mulai dengan Pancasila. Anak-anak muda banyak kan, karena ada internet dan sebagainya, anehnya sekarang kenapa lebih percaya pada hoaks dari pada tidak menanyakan dulu apakah ini benar atau tidak. Selalu, mulai kecenderungan," ujar Mega dalam Dialog Kebangsaan Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Tegaskan Pernyataan, Megawati Kini Bertanya Berapa Banyak Anak Muda Tolong Rakyat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com