JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan, kepahlawanan saat ini dapat diwujudkan dengan sikap jujur, berani, dan antikorupsi.
Hal ini disampaikan Firli memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada Selasa (10/11/2020).
"Jika dahulu para pahlawan mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan negara, saat ini kita harus melanjutkan perjuangan mereka, kita mulai dari sikap jujur, berani dan hebat serta antikorupsi," kata Firli dalam keterangan tertulis, Selasa.
Baca juga: Eks Pimpinan KPK Nilai Kinerja Firli Cs Menurun Dibandingkan Periode Sebelumnya
Firli mengatakan, menjadi pahlawan di masa sekarang tidak lagi dengan mengangkat bambu runcing seperti pada masa penjajahan.
Penjajah saat ini, kata Firli, bukan lagi kolonialisme melainkan praktik korupsi yang disebutnya telah berurat akar di Indonesia.
Firli menuturkan, untuk menjadi pahlawan melawan korupsi, dibutuhkan integritas, memegang teguh nilai agama, budaya, dan kejujuran, serta tidak diam melihat korupsi.
"Butuh banyak pahlawan untuk melawan korupsi yang telah lama menjajah negeri ini, agar penyakit kronis ini dapat benar-benar musnah dari bumi pertiwi," ujar Firli.
Baca juga: Naik Helikopter Sewaan Rp 7 Juta Per Jam yang Berujung pada Pelanggaran Etik Firli Bahuri
Ia menambahkan, KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi meneladani para pejuan kemerdekaan yang berjuang melawan penjajah meski hanya bersenjatakan bambu runcing.
"Jika segala bentuk resiko mulai dari intimidasi hingga keselamatan jiwa dan raga menjadi konsekuensi yang harus kami terima sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia, Insya Allah kami seluruh insan di KPK ikhlas dan siap menerimanya," kata Firli.
Baca juga: Pahlawan Tak Dikenal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.