Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap Generasi Muda Teladani Sikap Terpuji Pahlawan

Kompas.com - 10/11/2020, 09:25 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap para generasi muda Indonesia saat ini dapat meneladani sikap terpuji para pahlawan.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf berkaitan dengan momen peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2020.

Ma'ruf Amin meminta agar seluruh bangsa Indonesia merefleksikan diri sejenak untuk mengenang jasa para pahlawan.

"Sudah sepatutnya kita meneladani sikap terpuji para pahlawan yang memiliki semangat juang tinggi, pantang menyerah, tahan uji, rela berkorban, bersatu, dan cinta Tanah Air," ujar Ma'ruf dalam rekaman video ucapan Hari Pahlawan 2020, dikutip dari siaran pers, Selasa (10/11/2020).

"Sikap itu semua, harus ditanamkan kembali pada diri generasi saat ini dan yang akan datang, dalam mengisi kemerdekaan dan membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," kata dia.

Baca juga: Hari Pahlawan, Jokowi Hadiri Upacara dan Tabur Bunga di TMP Kalibata

Pada masa lalu, kata dia, para pahlawan tak gentar untuk maju ke medan perang. Mereka telah mempertaruhkan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia.

Keteladanan para pahlawan itu, kata dia, harus menjadi semangat bagi semua warga, khususnya generasi muda, terutama pada masa pandemi Covid-19.

"Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, mari bangkitkan jiwa kepahlawanan dalam diri kita dan perkokoh persatuan dan kesatuan," kata dia.

Menurut dia, dengan terus menanamkan rasa saling peduli, maka bangsa Indonesia bisa menang dan bangkit kembali dari keterpurukan akibat dampak pandemi Covid-19.

"Selamat Hari Pahlawan, teriring doa bagi para pahlawan yang senantiasa menjadi panutan kita, semoga arwah mereka beristirahat dengan damai di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," ucap dia.

Baca juga: Mensos: 6 Nama Calon Penerima Gelar Pahlawan Berdasarkan Rapat Dewan

Adapun pada peringatan Hari Pahlawan 2020, Kementerian Sosial mengangkat tema “Pahlawanku Sepanjang Masa”.

Tema tersebut diambil dengan pertimbangan, di masa lalu pahlawan identik dengan perjuangan melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan Indonesia.

Namun era sekarang, gelar pahlawan bisa disematkan kepada mereka yang menjadi panutan karena mampu membawa perubahan serta memberikan kontribusi positif bagi Indonesia dalam berbagai sisi.

Mulai dari segi ekonomi, sosial budaya, seni, politik, bahkan pariwisata dengan lingkup lokal hingga internasional.

Baca juga: Survei Populi Center: Tingkat Kepuasan pada Jokowi Turun, terhadap Maruf 39,0 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com