"Ya seperti saya bertemu Bu Pinangki di Pacific Place berarti kan berbeda,” ucap Rahmat.
Baca juga: Saksi Sebut Pinangki Berpenampilan Glamor, Berbeda dengan Jaksa Lain
6. Nama Wapres Ma'ruf Amin
Dalam sidang tersebut, nama Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin sempat disebut-sebut.
Hal itu terjadi ketika anggota majelis hakim Agus Salin menanyakan perihal nomor kontak Rahmat yang disimpan Pinangki dengan nama "Rahmat Ma'ruf Amin".
Rahmat menjawab tidak tahu dan melempar pertanyaan itu ke Pinangki.
Setelah ditanya kembali oleh hakim, Rahmat akhirnya mengaku bahwa ia dekat dengan Ma'ruf Amin selama tiga tahun belakangan.
"Saya dulu dekat dengan Pak Ma'ruf Amin, saya selalu pergi berdua sama dia," ucap Rahmat saat sidang.
Menurut Rahmat, pertemuan tersebut masih terjadi setelah Ma'ruf terpilih menjadi wapres, meski tak seintens sebelumnya.
"Suka ketemu tapi tidak intens lagi," ungkap dia.
Rahmat juga membenarkan dirinya pernah berfoto dengan Ma'ruf, baik sebelum maupun sesudah menjadi wapres.
Baca juga: Saksi Jelaskan Nama Rahmat Maruf Amin di Daftar Kontak Ponsel Pinangki
7. Sosok "King Maker"
Sosok lain yang ikut disebut dalam sidang adalah "king maker".
Sosok itu terucap saat jaksa KMS Roni mengonfirmasi pernyataan Pinangki yang menyinggung soal “king maker” kepada Rahmat.
"Pada pertemuan 19 November 2019, apakah benar terdakwa Pinangki memberikan penjelasan ke Djoko Tjandra mengenai langkah-langkah yang harus dilalui Djoko Tjandra dengan mengatakan 'Nanti Bapak ditahan dulu sementara sambil saya urus dengan "king maker" tapi Pinangki tidak menjelaskan siapa "king maker" itu?,” tanya Roni saat sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta dikutip dari Antara.
"Iya benar,” ucap saksi bernama Rahmat.
Adapun sosok "king maker" pertama kali diungkapkan Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman. Bahkan, sosok itu juga dilaporkan Boyamin kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, sosok "king maker" tersebut membantu Pinangki dan Rahmat menemui Djoko Tjandra membahas pengurusan fatwa di MA.
Boyamin juga menyebut sosok "king maker" tersebut berusaha menggagalkan peninjauan kembali (PK) yang diajukan Djoko Tjandra setelah pecah kongsinya Pinangki dan Anita.
"King maker ini mengetahui proses-proses itu, ketika Pinangki pecah kongsi dengan Anita dan hanya mendapatkan rezeki seakan-akan Anita dari Djoko Tjandra," kata Boyamin, 18 September 2020, dikutip dari Antara.
"Maka, 'king maker' ini berusaha membatalkan dan membuyarkan PK (peninjauan kembali) itu sehingga terungkap di DPR segala macam itu, 'king maker' di belakang itu semua," sambungnya.
Boyamin berharap KPK mengusut sosok tersebut. MAKI bahkan mengaku akan mengajukan gugatan praperadilan terhadap KPK apabila tidak ditindaklanjuti oleh lembaga antirasuah itu.
Baca juga: Jaksa Singgung Sosok “King Maker” di Sidang Jaksa Pinangki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.