Dokter RS Bhakti Mulia kemudian memutuskan Dahlia harus menjalani operasi amputasi.
“Pas itu jempolnya sudah bolong dan hancur. Jempol kan ada dua ruas, sama dokternya disuruh amputasi satu ruas,” kata Fitri.
Baca juga: Khawatir Osteoarthesis Istri Tak Kunjung Sembuh, Pria Ini Manfaatkan JKN-KIS
Meski sebelumnya sempat drop, Dahlia tetap menjalani operasi amputasi ruas pertama jempol kaki kanan. Namun, hal tersebut tidak membuatnya tenang sepenuhnya. Sebab, pascaoperasi terdapat sisa tulang yang mencuat.
Kondisi tersebut membuat Dahlia harus menjalani operasi amputasi ruas kedua jempol kaki kanan. Adapun waktu pelaksanaan operasi tersebut, sekitar bulan Juni dan Juli 2018, atau dua bulan setelah operasi pertama.
Setelah operasi jempol kedua, kondisi kaki Dahlia mulai membaik. Namun, dokter penyakit dalam yang biasa memeriksanya menyarankan perempuan yang tinggal di Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu untuk memeriksakan diri ke poli mata.
Sebagai informasi, penyakit diabetes dan darah tinggi yang tidak terkontrol memang dapat menyebabkan penderitanya mengidap berbagai penyakit mata.
Usai memeriksakan diri ke poli mata, diketahui kedua mata Dahlia menderita katarak. Untuk menyembuhkannya, dia harus kembali masuk ke ruang operasi.
Syukur, operasi katarak pada mata kiri berhasil. Namun, operasi katarak pada mata kanan gagal. Kemungkinan, hal tersebut karena Dahlia kurang menjaga asupan makanannya.
Baca juga: Benjolan di Payudara Perempuan Ini Harus Dioperasi, Untung Ada JKN-KIS
“Pas pulang dari operasi kedua, mama makan mi pangsit dan setelah itu matanya sempat bengkak. Kalau makan pedas mata kan jadi berair. Memang harusnya menghindari makanan pedas yang membuat mata berair,” kata Fitri.
Dahlia pun dirujuk ke Departemen Mata RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kirana untuk kembali menjalani operasi katarak.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan