Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Bagikan 1 Juta Sertifikat Tanah secara Daring

Kompas.com - 09/11/2020, 17:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan 1 juta sertifikat tanah secara daring di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/11/2020).

"Dalam rangka Bulan Bakti Agraria dan Tata Ruang, hari ini saya membagikan 1 juta sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten dan kota," kata Jokowi lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"1 juta sertifikat adalah jumlah yang sangat besar sekali. Mengingat ini sebelum program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), sebelum 2017, setiap tahun kita hanya mengeluarkan kurang lebih 500.000 sertifikat se-Indonesia," lanjut Jokowi.

Menurut Jokowi jumlah tersebut jauh dari kebutuhan masyarakat. Ia memaparkan ada 126 juta sertifikat yang diperlukan masyarakat.

Baca juga: Cerita Jokowi Kali Pertama Punya Sertifikat Tanah pada Usia 35

Di tahun 2015 baru ada 46 juta sertifikat sehingga masih ada 80 juta sertifikat yang harus diterbitkan.

Ia mengatakan, masyarakat Indonesia harus menunggu 160 tahun bila setiap tahunnya Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) hanya menerbitkan 500.000 sertifikat setiap tahunnya.

Untuk itu sejak 2017 ia memberi target tinggi kepada Kementerian ATR yakni dimulai dengan 5,4 juta sertifikat per tahun.

Target tersebut naik hampir lima kali lipat dari capaian di 2016 sebanyak 1,1 juta sertifikat yang diterbitkan.

Baca juga: Serahkan Sertifikat Lahan, Jokowi: Jangan Dipakai untuk Beli Mobil

Target di 2017 sebanyak 5,4 juta sertifikat pun tercapai.

Jokowi pun kembali menaikkan target pada 2018 sehingga Kementerian ATR harus menerbitkan 9 juta sertifikat.

Ternyata Kementerian ATR mampu melebihi target dengan menerbitkan 9,3 juta sertifikat.

"Tahun 2019, saya beri target 9 juta keluarnya 11,2 juta sertifikat. Tahun ini, sebetulnya saya beri target 10 juta. Tapi saya tahu ini ada pandemi, ada hambatan di lapangan maupun di kantor. Oke, saya turunkan dari 10 juta menjadi 7 juta. Dan saya yakin Insya Allah ini bisa tercapai," tutur Jokowi.

"Total luas bidang terbit sampai saat ini di seluruh Indonesia sudah sekitar 18,9 juta bidang. Itu artinya dari sisi luas sudah 5,3 juta hektar yang sertifikatnya kita berikan. Gede sekali. Oleh sebab itu, target kita itu di 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia ini harus sudah bersertifikat," lanjut Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com