JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Populi Center melakukan survei mengenai penerimaan masyarakat terhadap rencana penggunaan vaksin Covid-19.
Hasilnya, 60 persen masyarakat mengaku bakal bersedia menggunakan vaksin dari pemerintah. Sisanya mengaku enggan divaksinasi.
"Terkait dengan rencana pemerintah untuk menggunakan vaksin guna mengakhiri pandemi Covid 19, sebesar 60 persen masyarakat bersedia menggunakan vaksin pembagian dari pemerintah, sedangkan sebesar 40 persen yang menjawab tidak bersedia," kata Peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Soal Kehalalan Vaksin Covid-19, Wapres Tunggu Laporan MUI
Menurut survei, masyarakat yang mengaku tidak bersedia diberi vaksin mayoritas atau 46,5 persen menjawab takut akan bahaya atau risiko kesehatan. Kemudian, ada 15,2 persen yang menjawab tidak percaya pada vaksin.
Sisanya, sebanyak 13,3 persen mengaku tak bersedia menggunakan vaksin lantaran tak dapat memastikan kehalalan vaksin.
Ketika masyarakat ditanya untuk memilih vaksin dari negara yang mengembangkan vaksin Covid-19, survei menemukan, mayoritas atau 16,6 persen memilih vaksin dari China. Kemudian, yang memilih vaksin dari Amerika Serikat 10,3 persen, dan Jepang sebesar 8 persen.
Survei juga menemukan bahwa masyarakat masih optimistis dengan kemampuan pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19.
"Ketika masyarakat ditanya yakin atau tidak yakin pemerintah dapat menangani Covid 19, sebesar 70,6 persen yakin bahwa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dapat mengatasi Covid 19. Sedangkan sebesar 19,7 persen mengatakan tidak yakin," ujar Nurul.
Menurut survei pula, sebagian masyarakat masih percaya dengan informasi yang disampaikan oleh pemerintah.
"Ketika masyarakat ditanya terkait dengan apakah percaya dengan informasi perkembangan Covid-19 dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19, sebesar 66 persen masyarakat percaya, adapun sebesar 24 persen masyarakat tidak percaya," kata Nurul.
Baca juga: KSP Sebut Kandidat Vaksin Covid-19 dari Sinovac Lebih Baik Dibanding yang Lain
Untuk diketahui, Populi Center menyelenggarakan survei nasional mulai 21 hingga 30 Oktober 2020 di 100 kabupaten/kota yang tersebar secara proposional di 34 provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan besaran sampel 1.000 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Adapun margin of error pada survei kali ini sebesar 3,10 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan menggunakan pendanaan internal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.