JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia harus waspada menjaga perbatasan untuk mencegah meningkatnya kasus Covid-19.
Sebab, menurut dia, perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air sudah relatif terkendali. Sementara itu, di belahan utara Eropa, terjadi peningkatan kasus.
"Dengan adanya peningkatakn kasus di daerah utara Eropa, kita harus betul-betul waspada menjaga perbatasan terutama pekerja migran yang kembali ke Indonesia atau hal lainnya seperti umrah yang sudah dimulai," kata Wiku dalam talkshow di BNPB, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Puan Maharani: Penanganan Pandemi Covid-19 Masih Jadi Atensi DPR
Dalam menjaga agar tidak ada imported case ke Indonesia dari mereka yang melintasi perbatasan, kata dia, penerapan karantina serta testing swab harus dilakukan.
Apabila penjagaan perbatasan tersebut bisa dilakukan dengan baik, kata dia, kondisi di Indonesia pun akan tetap terjaga dari peningkatan kasus Covid-19.
"Kita harus betul-betul terapkan karantina dan testing dengan baik, swab agar tidak ada impor case ke Indonesia. Selama kita bisa jaga seperti itu, bisa saja di tempat lain naik kasusnya tapi Indonesia bisa terjaga," kata dia.
Wiku mengatakan, terkendalinya kasus Covid-19 di Tanah Air terlihat dari beberapa data, antara lain angka kasus aktif atau pasien yang sakit dan menjalani perawatan yang secara nasional mencapai 12,52 persen, sedangkan di dunia 26,79 persen.
Baca juga: Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jabar Masih di Bawah Nasional
Kemudian, jumlah pasien sembuh juga terus naik hingga 84,14 persen, atau lebih tinggi dari jumlah total kasus sembuh di dunia sebesar 70,71 persen.
Namun, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 3,34 persen yang lebih tinggi dari angka dunia. Adapun angka kematian akibat Covid-19 dunia sebesar 2,5 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.