Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2020, 10:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Tanah Air belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Penularan Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi hingga Minggu (8/11/2020).

Selama 7-8 November 2020, tercatat adanya penambahan sebanyak 3.880 kasus positif Covid-19.

Akumulasi kasus positif Covid-19 menjadi 437.716 kasus sejak pengumuman kasus perdana di Tanah Air pada 2 Maret 2020.

Informasi tersebut berdasarkan data yang dibagikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kepada wartawan pada Minggu sore.

Publik juga dapat mengakses data tersebut melalui situs dan Kemkes.go.id yang diperbarui setiap sore.

Baca juga: Dampak Covid-19 Sadarkan TNI Pentingnya Miliki Satuan Antiserangan Biologi

Dari total kasus, data pemerintah menunjukkan ada 368.298 pasien telah dinyatakan sembuh, atau bertambah 3.881 pasien yang sembuh dalam sehari.

Mereka dinyatakan sembuh setelah diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan memperlihatkan hasil negatif virus SARS-CoV-2.

Selain itu, kabar duka  juga masih dilaporkan. Pasien yang meninggal bertambah sebanyak 74 orang dibanding data pada Sabtu (7/11/2020).

Angka kematian pasien positif Covid-19 secara keseluruhan menjadi 14.614 orang.

Dari data yang sama, ada 57.043 orang berstatus sebagai suspek.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca juga: Dunia Resmi Lampaui 50 Juta Kasus Covid-19 yang Dikonfirmasi

Adapun kasus Covid-19 di Tanah Air tersebar di 503 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak.

Sementara itu dari jumlah total kasus sebanyak 437.716 tersebut, ada 54.804 kasus aktif atau 12,5 persen dari yang terkonfirmasi positif berdasarkan data di situs resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Minggu sore.

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Adapun pemerintah telah memeriksa 35.588 spesimen Covid-19 dalam waktu 24 jam terakhir. Sebanyak 35.588 spesimen itu diambil dari 20.941 orang.

Secara kumulatif, hingga Minggu (8/11/2020) spesimen yang telah diperiksa yaitu sebanyak 4.790.024 spesimen dari 3.080.718 orang. Itu berarti, satu orang pasien Covid-19 bisa diambil spesimennya lebih dari satu kali.

Sementara itu penambahan kasus baru diketahui tersebar di 33 provinsi, di mana tujuh provinsi di antaranya memiliki tambahan ratusan kasus baru.

Baca juga: Satu Hotel Disewa Pemkab Pelalawan Riau untuk Isolasi OTG Covid-19

DKI Jakarta tercatat memiliki kasus baru tertinggi, yakni sebanyak 826 kasus pada periode 7-8 November 2020.

Provinsi lainnya yang memiliki tambahan kasus harian tertinggi, yakni Jawa Tengah (640 kasus baru), Jawa Barat (479 kasus baru), Jawa Timur (282 kasus baru).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Janji Carikan Alutsista Terbaik untuk TNI AU, Prabowo: Bukan Mau Gagah-gagahan

Janji Carikan Alutsista Terbaik untuk TNI AU, Prabowo: Bukan Mau Gagah-gagahan

Nasional
Kisah Pertemanan Puluhan Tahun Prabowo dan SBY: Sempat Bersaing, Kini Seiring

Kisah Pertemanan Puluhan Tahun Prabowo dan SBY: Sempat Bersaing, Kini Seiring

Nasional
Prabowo-Gibran Hadiri Rakornas TKN-TKD Hari Ini, Perdana Tampil Bersama di Masa Kampanye

Prabowo-Gibran Hadiri Rakornas TKN-TKD Hari Ini, Perdana Tampil Bersama di Masa Kampanye

Nasional
Wapres Tegaskan Pemberi Kerja Harus Konsisten Jamin Hak Pekerja

Wapres Tegaskan Pemberi Kerja Harus Konsisten Jamin Hak Pekerja

Nasional
Klaim Tak Pernah Gunakan Jasa 'Buzzer', Anies: Kalau Pakai Enggak Babak Belur Begini

Klaim Tak Pernah Gunakan Jasa "Buzzer", Anies: Kalau Pakai Enggak Babak Belur Begini

Nasional
Sudirman Said: Jangan Nafsu Berlebih Keluarkan Anggaran, apalagi Diselewengkan untuk Politik

Sudirman Said: Jangan Nafsu Berlebih Keluarkan Anggaran, apalagi Diselewengkan untuk Politik

Nasional
'Flashback' Saut Situmorang soal Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi gara-gara Kasus Setnov

"Flashback" Saut Situmorang soal Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi gara-gara Kasus Setnov

Nasional
Kampanye di Kupang, Ganjar Sebut Dia dan Mahfud Paket Komplet Bersihkan KKN

Kampanye di Kupang, Ganjar Sebut Dia dan Mahfud Paket Komplet Bersihkan KKN

Nasional
KSAD Maruli Beri Saran ke Mabes TNI agar Pengadaan Air Bersih Dimasifkan

KSAD Maruli Beri Saran ke Mabes TNI agar Pengadaan Air Bersih Dimasifkan

Nasional
Hari Kedua di Dubai, Presiden Jokowi akan Hadiri Pembukaan WCAS COP28

Hari Kedua di Dubai, Presiden Jokowi akan Hadiri Pembukaan WCAS COP28

Nasional
KPK Panggil Dirjen Perkeretaapaian dan Sekjen Kemenhub sebagai Saksi Dugaan Korupsi Proyek Jalur KA

KPK Panggil Dirjen Perkeretaapaian dan Sekjen Kemenhub sebagai Saksi Dugaan Korupsi Proyek Jalur KA

Nasional
Janji Bakal Kembalikan Independensi KPK, Anies Ingin Pimpinan KPK Siap Mundur jika Langgar Etik

Janji Bakal Kembalikan Independensi KPK, Anies Ingin Pimpinan KPK Siap Mundur jika Langgar Etik

Nasional
PT Bukit Asam Sukses Pulihkan 234 Hektar DAS di Muara Enim

PT Bukit Asam Sukses Pulihkan 234 Hektar DAS di Muara Enim

Nasional
Anies Sebut Indonesia Kembali Alami Proses Sentralisasi

Anies Sebut Indonesia Kembali Alami Proses Sentralisasi

Nasional
Ayah Mirna Salihin Dilaporkan ke Bareskrim atas Dugaan Hilangkan Barang Bukti

Ayah Mirna Salihin Dilaporkan ke Bareskrim atas Dugaan Hilangkan Barang Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com