Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kawal Pelaksanaan Pelayanan, BPJS Kesehatan Bekerja Sama dengan TKMKB

Kompas.com - 09/11/2020, 08:56 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, bekerja sama dengan Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB) untuk mengawal pelaksanaan pelayanan kesehatan yang bermutu, efisien, dan efektif.

Adapun salah satu rekomendasi pelayanan kesehatan yang dihasilkan TKMKB adalah pedoman dan instrumen self assessment untuk operasi bedah sesar (sectio cesaria) di rumah sakit.

Hal tersebut dirasa penting karena pemantauan kualitas layanan, kesesuaian standar, serta keselamatan pasien peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) harus dilakukan secara menyeluruh.

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady pun mengatakan, pedoman tersebut telah diimplementasikan di seluruh Indonesia untuk mengatasi permasalahan proporsi sectio cesaria yang tinggi.

Baca juga: Persalinan Caesar Meningkat, BPJS Kesehatan Kuatkan Peran TKMKB

“Data yang ada menunjukkan, proporsi sectio cesaria dalam JKN-KIS lebih besar dua kali lipat dari rekomendasi World Health Organization (WHO). Padahal menurut WHO, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan proporsi sectio cesaria lebih besar dari 10 persen akan menurunkan risiko ibu dan bayi,” kata Maya, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Maya, saat membicarakan topik Patient Safety & Research berjudul Quality and Cost Containment for Patient Safety, dalam forum pertemuan ilmiah internasional Healthcare Summit 2020, Jumat (6/11/2020).

Sebagai informasi, Healthcare Summit 2020 dihadiri 23 pembicara secara daring. Mereka berasal dari Indonesia, Amerika, Turki, Uni Emirat Arab, Singapura, Ghana, Meksiko, India, Malaysia, Jerman, Arab Saudi, Bangladesh, dan Nigeria.

Adapun tema besar Healthcare Summit 2020 adalah Advances in Healthcare, Innovation & Management, yang kemudian terbagi ke dalam beberapa topik yaitu Healthcare & Management, Healthcare Technology & policy, Primary Healthcare, Nursing, dan Women Healthcare.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Tetap Maksimal

Kemudian, ada pula topik mengenai Patient Safety & Research, Public Healthcare, Health & Human Services, Ethical and legal aspects of Healthcare, Clinical Trials, Digital Healthcare, Mental Health, Healthcare System, Healthcare & Infectious Disease, Healthcare & Hospital.

Pada kesempatan tersebut, Maya menekankan, keselamatan pasien melalui pemberian pelayanan yang berkualitas harus menjadi prioritas.

“Jangan sampai peserta JKN-KIS diberi pelayanan yang tidak diperlukan (unnecessary treatment). Sistem kendali mutu dan biaya tentu akan berefek domino, sehingga menjamin keselamatan pasien dan keberlangsungan program JKN-KIS,” kata Maya.

Setelah itu, Maya memberi gambaran mengenai perkembangan digitalisasi program JKN-KIS. Menurutnya, tingginya pemanfaatan pelayanan kesehatan dan transaksi jutaan data harus diimbangi dengan sistem teknologi informasi yang terintegrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com