Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Terawan Puji Jokowi dan Luhut di Forum WHO...

Kompas.com - 07/11/2020, 10:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menghadiri konferensi pers virtual yang diselenggarakan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Jumat (6/11/2020). 

Terawan tak sendiri. Dalam konferensi pers tersebut ia menjadi salah satu pembicara bersama Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul dan Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize. 

Konferensi pers yang digelar pukul 11.00 waktu Genewa atau pukul 17.00 WIB itu menitikberatkan pada penerapan review intra aksi (Intra Action Review/IAR) di ketiga negara tersebut. 

Seperti diketahui, IAR merupakan semacam alat evaluasi dan monitoring yang direkomendasikan WHO kepada negara-negara yang tengah menghadapi pandemi Covid-19.

Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan rekomendasi IAR sebagai metode monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 dari WHO.

Baca juga: Terawan Sebut Review IAR dari WHO Dukung Proses Testing Covid-19

Berbeda dengan Menkes Afrika Selatan yang memaparkan data penanganan Covid-19 secara rinci dan juga hasilnya, Menkes Terawan lebih banyak menjelaskan bagaimana IAR mendukung koordinasi penanganan pandemi di Indonesia.

Dia bahkan sempat menyebut Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai kunci keberhasilan koordinasi tersebut.

Berikut sejumlah pernyataan Menkes Terawan dalam forum tersebut:

Puji Jokowi hingga Luhut

Terawan yang mendapatkan kesempatan keempat untuk menyampaikan keterangannya, berbicara mengenai tantangan dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Ia mengaku, bukan perkara mudah untuk Indonesia dalam menangani pandemi ini. Sebab, ada banyak sekali pemangku kepentingan baik tingkat nasional maupun daerah yang harus diajak bekerja sama dalam satu komando.

"Meski begitu, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan koordinasi dari Covid-19 Task Force Chief Jenderal Luhut Binsar Pandjaitan seluruh stakeholder bisa berkomitmen dan berkontribusi dalam mendukung IAR," ujar Terawan.

Terawan pun menyebut peran besar Luhut, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan investasi yang juga bertindak sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), dalam mengkoordinasikan stakeholder bidang kesehatan dengan berbagai kementerian lain.

Baca juga: Di Depan WHO, Menkes Terawan Paparkan 9 Kunci Penanganan Covid-19 Indonesia

Termasuk dalam mengkoordinasikan TNI, Polri, fasilitas kesehatan, laboratorium, akademisi, profesional, pelaku usaha, pemda hingga organisasi internasional dalam mendukung IAR di Indonesia.

Lebih lanjut Terawan mengungkapkan, pelaksanaan IAR yang didukung berbagai pihak membantu penguatan komando dan koordinasi penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Rekomendasi IAR berkontribusi meningkatkan komando dan koordinasi," katanya.

Sembilan pilar kunci penanganan pandemi

Menurut Terawan, pelaksanaan IAR di Indonesia menitikberatkan kepada sembilan pilar kunci.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com