Sayangnya, RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu waktu itu belum mampu melakukan operasi cimino pada bagian lengan atas. Akhirnya, Alex harus kembali lagi ke RSPAD Gatot Soebroto.
“Selang tiga bulan dari RSPAD Gatot Soebroto, bapak balik lagi ke situ untuk jalani operasi cimino yang gagal,” ujar Tugina.
Tugina bersyukur, RSPAD Gatot Soebroto berhasil menangani operasi Alex. Setelah itu, suaminya bisa kembali menjalani perawatan cuci darah di RSUD Dr. M. Yunus.
Namun bukan perkara mudah bagi Alex dalam menjalani perawatan cuci darah. Tugina pun kembali mengenang jelas pertama kali suaminya cuci darah.
“Saat itu saya hampir pingsan melihat kondisi bapak. Begitu juga bapak mengalami shock menjalani cuci darah pertama kali selama 1-2 jam,” imbuh Tugina.
Terkait prosedur cuci darah, Tugina menjelaskan, waktu cuci darah Alex hanya bisa dilakukan selama 4 jam, karena fisiknya yang tidak kuat menanggung efek tersebut.
“Sebenarnya aturan cuci darah yang baik itu 4,5 jam. Waktu itu pernah dicoba dan hasilnya bapak mengalami mual hingga sakit kepala yang luar biasa,” ujar Tugina.
Baca juga: Optimalkan Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan Gandeng PT Telkom
Kejadian ini pun ibarat pemandangan mingguan yang harus dihadapi Tugina dan keluarga. Belum lagi saat Alex harus beradaptasi dengan aturan minum serta pola makan setiap harinya.
“Waktu awal sering ngeluh tidak bisa menahan haus, makanya saya benar-benar atur dengan baik itu pola makan dan minumnya,” jelas Tugina.
Tugina juga menceritakan, bila hemoglobin (Hb) suaminya rendah, otomatis Alex membutuhkan transfusi darah.
Namun, baginya itu bukanlah kendala sulit karena ada bantuan dari orang-orang terdekatnya.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, BPJS Kesehatan Permudah Akses Masyarakat dengan Layanan Digital
“Misalkan dari pihak rs tidak ada stock darah biasanya teman atau kerabat bapak ikut membantu dengan berdonor darah,” ujar Tugina.
Dukungan dari anak dan istrinya turut membantu Alex lebih kuat dan semangat setiap melakukan cuci darah. Meski tubuhnya seringkali mengalami efek begitu berat sebelum atau sesudah melakukan cuci darah.
“Misal besok cuci darah, malam ini bapak mengalami sesak atau apalah pokoknya selalu ada saja begitu,” kata Tugina.
Kini meskipun efeknya tidak seberat ketika awal melakukan cuci darah, Tugina mengaku sedih melihat kondisi suaminya.
Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Registrasi Ulang Keanggotaan BPJS Kesehatan