JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diundang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam konferensi pers virtual tentang penanganan Covid-19, yang sedianya dijadwalkan Jumat (6/11/2020).
Menurut Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Muhammad Budi Hidayat, ada sejumlah alasan yang menyebabkan Terawan diundang WHO untuk memberikan keterangan tersebut.
"Sukses dalam pengendalian Covid-19 di Indonesia. Penilaiannya karena positive rate turun, angka kesembuhan meningkat dari angka dunia," kata Budi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2020).
Selain Terawan, ada tiga menteri kesehatan dari negara lain yang juga akan memberikan keterangan bersama Terawan. Namun, Budi mengaku, tak bisa memberikan informasi menkes negara mana saja yang akan hadir.
"Belum tahu siapa saja ya," ucap dia.
Baca juga: Dianggap Sukses Tangani Pandemi, Menkes Terawan Diundang WHO Beri Keterangan Pers
Demikian halnya saat ditanya kemungkinan apakah media dari Indonesia dapat menyaksikan kegiatan tersebut atau tidak.
"Kami masih belum dapat informasinya," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg Widiyawati juga membenarkan bahwa Menkes Terawan diundang WHO.
"Ya, benar diundang," kata Widiyawati melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis.
Widiyawati tak berbicara banyak ketika ditanya lebih lanjut mengenai teknis acara konferensi pers virtual besok.
Namun, kata dia, semua informasi tersebut akan diberikan Kemenkes pada besok Jumat (6/11/2020).
"Besok diinfokan ya. Besok ya," terangnya singkat.
Baca juga: Koalisi Advokat Layangkan Somasi ke Menkes Terawan Terkait PMK 24/2020
Mengutip surat dari WHO, konferensi pers sedianya digelar virtual pada Jumat (6/11/2020) pukul 11.00 CET atau waktu Eropa Tengah.
Terawan dijadwalkan bergabung dengan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Menkes dari tiga negara lain.
Adapun konferensi pers akan membahas Intra-Action Review (IAR) Covid-19.
IAR merupakan panduan yang dikeluarkan WHO yang dikembangkan untuk memandu negara-negara melakukan tinjauan berkala terhadap respons Covid-19 secara nasional dan subnasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.