JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial ( Kemensos) menyiapkan anggaran Rp 86-87 triliun untuk program bantuan sosial ( bansos) 2021 penanggulangan dampak pandemi Covid-19.
Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan, anggaran tersebut dialokasikan untuk tiga program bansos yang akan diluncurkan pada 2021.
"Saat ini yang dianggarkan untuk programnya sekitar Rp 86-87 triliun. Ini yang sudah ada di pagu alokasi ya, kita tidak tahu nanti pagu alokasi diubah lagi atau bagaimana, nanti kita lihat," kata Juliari dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Survei Indo Barometer: 32,2 Persen Responden Tak Menerima Bansos Jokowi-Maruf
Adapun tiga program yang dianggarkan tersebut yaitu program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), dan bansos tunai (BST).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, dalam penyaluran bansos tersebut, banyak saluran yang digunakan.
Dengan demikian, tidak hanya Kemensos tetapi kementerian/lembaga lain juga turut memberikan bansos melalui program realokasi anggaran.
Namun, kata dia, yang menjadi tulang punggung bansos ada di Kemensos yang didampingi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
"Ini (bantuan Kemensos) belum termasuk yang akan disisihkan dari Kemendes. Kemendes ini merupakan komplemen dari Kemensos," kata dia.
Muhadjir mengatakan, nantinya Kemendes akan turun mem-back-up apabila dana bansos dari Kemensos habis atau sudah 100 persen disalurkan.
Pengaturan tersebut, kata dia, dilakukan agar urutan penyaluran berjalan tertib dan tidak ada tumpang tindih penyaluran.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan