Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2020, 08:14 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengumumkan soal kepulangannya ke Indonesia, setelah berada di Arab Saudi selama hampir tiga tahun atau sejak 2017.

Kepergian Rizieq ke Arab Saudi tak terlepas dari kasus yang menimpanya pada tahun 2017. Saat itu, polisi sedang menyelidiki kasus pesan pornografinya dengan Firza Husein. Polisi pun menerbitkan penghentian penyidikan perkara (SP3) atas kasus itu.

Rizieq sempat menyatakan dicekal oleh pemerintah Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia sehingga tak bisa kembali. Namun, Pemerintah Indonesia membantah hal tersebut.

Baca juga: Rizieq Shihab Umumkan Akan Tiba di Indonesia pada 10 November 2020

Rizieq mengaku segera pulang ke Indonesia pada 9 November 2020 waktu Arab Saudi. Rencananya, Rizieq tiba di Indonesia pada 10 November 2020.

Hal tersebut disampaikan oleh Rizieq melalui akun YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020). Informasi ini sebelumnya sudah dikonfirmasi oleh Juru Bicara FPI Munarman dan rilis pers FPI.

"Insya Allah saya dan keluarga hari Senin tanggal 9 November 2020 pukul 19.30 waktu Saudi akan terbang dari Bandara Kota Jeddah dengan pesawat Saudia Airlines, nomor penerbangan SV816. Terbang dari Kota Jeddah menuju Jakarta langsung," ujar Rizieq yang didampingi para pengurus FPI.

Rizieq dan keluarga akan tiba di Tanah Air pada Selasa, 10 November 2020, tepatnya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Dapat Perpanjangan Visa, Rizieq Shihab Akan Tuntut yang Menyebutnya Overstay

 Ia mengatakan, kepulangan tersebut akhirnya bisa terlaksana setelah mendapatkan perpanjangan visa.

Rizieq mengaku langsung menetapkan jadwal perjalanan pulang dan membeli tiket kepulangan. Saat ini, ia juga sudah memegang paspornya kembali.

"Paspor juga sudah di tangan. Bahkan bukan hanya sekadar paspor, kami punya tiket, saya dan keluarga juga sudah ada, untuk terbang, untuk pulang," kata Rizieq.

Tak dibantu pemerintah

Rizieq mengaku tak mendapat bantuan dari Pemerintah Indonesia untuk melobi Pemerintah Arab Saudi soal kepulangannya. Menurutnya, apabila ada yang mengaku-ngaku membantunya maka hal tersebut merupakan sebuah kebohongan.

"Saya ingin sampaikan, tidak ada pihak manapun dan siapapun dari pemerintah Indonesia baik di dalam maupun luar negeri yang mengaku-ngaku ikut membantu atau melobi pemerintah Saudi dalam kepulangan saya ini, maka saya nyatakan tegas, bohong besar. Hoaks!" kata Rizieq.

Rizieq mengatakan, tidak ingin merepotkan, mempersulit, atau memberikan beban kepada Pemerintah Indonesia terkait persoalannya itu. Ia menegaskan akan menyelesaikan dan mencari jalan keluarnya sendiri.

"Saya tidak ingin merepotkan, mempersulit Pemerintah Indonesia, saya tak ingin memberikan beban, biarkan beban saya tanggung, saya selesaikan cari jalan keluarnya," kata dia.

Baca juga: Rizieq Shihab Sebut Tak Ada Bantuan Pemerintah untuk Kepulangannya ke Indonesia

 Dengan demikian, ia pun berharap tidak ada pihak lain yang mengklaim telah membantu menolongnya.

Sebab, kata dia, yang membantunya selama di Arab Saudi adalah para pengurus dan jamaah FPI yang juga berada di Mekkah.

"Jadi jangan ada pihak yang mengklaim, yang ingin menjadi pahlawan kesiangan. Siapa yang bantu saya di sini? Ya kawan-kawan pengurus dan jamaah FPI lain yang ada di kota Mekkah," kata dia.

Tidak overstay dan akan menuntut

Selama tinggal di Arab Saudi hampir tiga tahun, Rizieq menegaskan bahwa dirinya tidak melewati batas tinggal atau overstay.

Rizieq menyatakan, dia akan menuntut secara hukum jika ada pihak-pihak yang menyebutnya overstay.

"Oleh karena itu, saya nyatakan, mulai saat ini, siapapun, termasuk pejabat Indonesia baik dalam negeri maupun luar negeri, kalau ada yang mengatakan saya overstay, saya akan tuntut secara hukum," tegas dia.

Baca juga: FPI: Rizieq Shihab Akan Umumkan Kepulangan, Live dari Mekkah

Rizieq mengaku mendapat perpanjangan visa untuk tinggal di Arab Saudi setelah bayan safar-nya ditolak. Bayan safar merupakan izin keluar atau exit permit jika ia ingin kembali ke Indonesia.

"Bahwa bayan safar kami ditolak, dibatalkan, tapi diganti dengan perpanjangan visa," ujar Rizieq.

Rizieq mengatakan, apabila ada yang menyebutnya overstay, hal tersebut sama saja dengan menuduhnya melakukan pelanggaran.

Padahal, ia menekankan sama sekali melanggar izin tinggal karena melebihi batas akhir visa di Arab Saudi.

Baca juga: Rizieq Shihab: Saya Tak Ingin Merepotkan Pemerintah Indonesia

"Jadi sekali lagi, biar pejabat-pejabat diplomatik paham betul soal per-visa-an. Jangan nanti sembarangan mengatakan overstay, ada denda. Tidak begitu," kata dia.

"Saya tidak ada overstay, siapa yang mengatakan overstay berarti menuduh saya melakukan pelanggaran, akan saya tuntut secara hukum," ucap Rizieq.

Rizieq pun berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi karena akhirnya ia bisa kembali ke Tanah Air.

Sudah tentukan jadwal kegiatan

Sejumlah kegiatan sudah dijadwalkan Rizieq Shihab setelah tiba di Indonesia. Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, ia berencana bertolak ke kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, dan beristirahat hingga 12 November 2020.

"Jadi kalau ada kawan-kawan, habaib, dan kiai yang ingin bertemu, akan tahu saya ada di mana," kata Rizieq.

Baca juga: Ini Rencana Rizieq Shihab Setelah Tiba di Indonesia

 Kegiatan pertamanya di Tanah Air akan dimulai pada Jumat, 13 November 2020.

Ia berencana ikut shalat subuh berjamaah dan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Jumat subuh, 13 November 2020, saya dan kawan-kawan akan ikut shalat Subuh dan menghadiri maulid Nabi Muhammad SAW di tempat kediaman guru kami tercinta, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di wilayah Tebet, Jakarta Selatan," ujar Rizieq.

Dari situ, kata dia, rombongannya kemudian akan menuju ke Bogor untuk mendatangi pondok pesantren agrokultural Markas Syariah di daerah Mega Mendung.

Baca juga: Polisi: Tak Ada Pengamanan Khusus Saat Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia

 Rizieq akan melaksanakan shalat Jumat yang dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan masjid raya Markas Syariah.

Keesokan harinya, Rizieq akan menikahkan putri keempatnya sekaligus menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

"Sabtu 14 November 2020 malam, ba'da Isya, kami akan langsung menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Markas Besar FPI, Petamburan sekaligus saya akan menikahkan putri saya yang keempat, Syarifa Najwa Shihab dengan tunangannya," kata dia.

Polisi siap amankan kepulangan Rizieq

Sebagai antisipasi, kepolisian menyatakan siap mengamankan kepulangan Rizieq.

"Bandara selalu diamankan terus," ujar Kapolres Bandara Soetta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra saat dihubungi, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Polri Imbau Pendukung Jemput Rizieq Shihab dengan Tertib

 Namun, Adi belum bisa memastikan jumlah personel yang nantinya akan diturunkan untuk mengamanan kepulangan Rizieq Shihab.

"Nanti kita lihat perkembangkan situasi. Kami tidak bisa menerka. Kalau ada perkembangan nanti kita akan sampaikan," kata dia.

Awal mula Rizieq ke Arab

Catatan Kompas.com, kepergian Rizieq ke Arab Saudi berawal ketika dia tersandung masalah pornografi dan penghinaan Pancasila.

Pada awal 2017, merebak kasus chat mesum yang dituduhkan pada Rizieq dengan seorang perempuan bernama Firza Husein.

Firza merupakan satu dari 11 orang yang ditangkap polisi pada edisi pertama aksi 212 pada 2 Desember 2016. Dia ditangkap atas tuduhan makar.

Baca juga: Polisi Minta Massa yang Jemput Rizieq Sihab di Bandara Patuhi Protokol Kesehatan

Setelah kasus tersebut masuk ranah penyidikan, Rizieq langsung bertolak ke Arab Saudi, tepatnya pada 26 April 2017.

Tak hanya kasus chat mesum, Rizieq juga dilaporkan ke polisi hingga ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penghinaan Pancasila.

Ia dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri.

Namun, dua kasus itu kini telah dihentikan polisi dengan keluarnya surat penghentian penyidikan (SP3) dari Polri. Status tersangkanya pun gugur.

Baca juga: Riwayat Pelarian Rizieq Shihab ke Arab Saudi hingga Memutuskan Pulang

Sebelum berencana pulang pada November ini, Rizieq sudah mengungkapkan keinginannya untuk pulang sejak 2019. Kendati demikian, keinginannya tersebut terhalang oleh pencekalan Pemerintah Arab Saudi.

Menurut dia, pencekalan tersebut dilakukan atas permintaan Pemerintah Indonesia. Tuduhan Rizieq itu pun dibantah oleh pemerintah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hanya Ada 1,4 Juta Pemilih di Bengkulu, Anies: Saya Datang Bukan Soal Jumlah Penduduk

Hanya Ada 1,4 Juta Pemilih di Bengkulu, Anies: Saya Datang Bukan Soal Jumlah Penduduk

Nasional
Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, TNI AD Bantah

Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, TNI AD Bantah

Nasional
Kampanye Hari Kesepuluh: Anies Blusukan di Lampung, Cak Imin di Jakarta

Kampanye Hari Kesepuluh: Anies Blusukan di Lampung, Cak Imin di Jakarta

Nasional
Rencana Gubernur DKI Jakarta Ditunjuk Presiden, Hasto PDI-P: Rakyat Ingin Pilih Sendiri

Rencana Gubernur DKI Jakarta Ditunjuk Presiden, Hasto PDI-P: Rakyat Ingin Pilih Sendiri

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Usulkan Format Debat Townhall, Audiens Bisa Bertanya Langsung

TPN Ganjar-Mahfud Usulkan Format Debat Townhall, Audiens Bisa Bertanya Langsung

Nasional
Implikasi RUU DKJ bagi Masa Depan Jakarta

Implikasi RUU DKJ bagi Masa Depan Jakarta

Nasional
Di Rumah Pengasingan Bung Karno, Anies: Mereka Mendirikan Republik Bukan Untuk Anak atau Kemanakan

Di Rumah Pengasingan Bung Karno, Anies: Mereka Mendirikan Republik Bukan Untuk Anak atau Kemanakan

Nasional
Kampanye di Bengkulu, Anies Janji Bangun Tempat Pengolahan Ikan dan Perkuat Koperasi Nelayan

Kampanye di Bengkulu, Anies Janji Bangun Tempat Pengolahan Ikan dan Perkuat Koperasi Nelayan

Nasional
Pengakuan Agus Rahardjo Vs Penyangkalan Jokowi

Pengakuan Agus Rahardjo Vs Penyangkalan Jokowi

Nasional
Kritisi RUU DKJ, Timnas Amin: Terasa Sekali Otoritarianisme

Kritisi RUU DKJ, Timnas Amin: Terasa Sekali Otoritarianisme

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Usul Debat Bahasa Inggris, TPN Ganjar-Mahfud: Mereka Lupa Sumpah Pemuda

TKN Prabowo-Gibran Usul Debat Bahasa Inggris, TPN Ganjar-Mahfud: Mereka Lupa Sumpah Pemuda

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Disomasi Advokat | Ganjar Respons Sentilan Gibran

[POPULER NASIONAL] Jokowi Disomasi Advokat | Ganjar Respons Sentilan Gibran

Nasional
Jubir Hadiri Kampanye Ganjar, Timnas Amin: Sudah Minta Maaf, Tak Perlu Diperpanjang

Jubir Hadiri Kampanye Ganjar, Timnas Amin: Sudah Minta Maaf, Tak Perlu Diperpanjang

Nasional
Visi-Misi Capres-Cawapres 2024

Visi-Misi Capres-Cawapres 2024

Nasional
Sejarah Hari Bela Negara dan Konsepnya

Sejarah Hari Bela Negara dan Konsepnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com