Lebih lanjut, Juliari menyampaikan, penerima BST masih dilanjutkan hingga 2021 untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional. BST akan disalurkan kepada 10 juta KPM di 34 provinsi.
Penyaluran dilaksanakan selama enam bulan dari Januari hingga Juni 2021 dengan total anggaran Rp12 triliun.
"Demikian juga Bansos Pangan Program Sembako untuk 18,8 juta KPM dengan total anggaran total Rp 45,12 triliun," katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Pada kesempatan ini, Juliari menyaksikan transaksi Bansos Tunai oleh PT Pos Indonesia dan transaksi Bantuan Pangan Non-Tunai Kartu Sembako oleh BNI melalui e-warong.
Ia juga menyaksikan penarikan Bansos Tunai melalui Himbara di ATM BNI Layanan Gerak (BLG).
Baca juga: Ini Bantuan Sosial Pemerintah untuk Masyarakat pada 2021
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyatakan dukungan terhadap kelancaran program BST.
Dari tahap 1 sampai 7 ini pelaksanaan BST, PT Pos Indonesia terus berbenah dalam pendataan KPM BST.
Untuk wilayah Jateng sendiri BST sudah 97 persen tersalurkan dengan baik, nominal sebesar Rp 354.612.000.000.
“Pos Indonesia optimistis penyaluran BST tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah,” ungkpanya.
Faizal juga menyebut, pihaknya akan terus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layanan, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerja sama komunitas di daerah.
Baca juga: Perkuat Ketahanan Sosial KPM Selama Pandemi, Kemensos Kembali Salurkan BSB
Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus menambahkan, PT Pos saat ini juga menyalurkan bantun tambahan Dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Penyaluran bantuan ini dimulai ditahap VIII bersamaan dengan penyaluran BST tahap VIII dan IX untuk bulan November dan Desember 2020.
Bantuan Ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia dan memperkuat ketahanan pangan warga terdampak Covid-19.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Asep Sasa Purnama menegaskan, penyaluran bantuan ini tetap menekankan penerapan protokol kesehatan.
“Hal ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, sehingga pandemi Covid-19 diharapkan segera berakhir," jelas Asep.
Baca juga: Mudahkan Akses Layanan Pendampingan Lansia, Kemensos Usung Program Atensi dan Serasi
Turut hadir pada kegiatan tersebut Direktur Wilayah 2 PFM Wayan Wiryawan, Pejabat eselon I dan II Kemensos, Herry Setiadi Munawir, Head Of Customer Retail BNI Antar Wilayah Semarang, Perwakilan BNI Ichsan Iskandar, Bupati Semarang Mundjirin, Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah, Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Camat Banyubiru, dan Kepala Desa Banyubiru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.