Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 1.754 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Bertambah 28 Kasus di 7 Negara

Kompas.com - 04/11/2020, 10:20 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mencatat terdapat 1.754 warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit Covid-19 di luar negeri hingga, Rabu (4/11/2020) pukul 08.00 WIB.

Dalam waktu 24 jam sebelumnya, terdapat penambahan 28 kasus baru yang tersebar di 7 negara.

“Terdapat tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Belgia, Bahrain, Bangladesh, Italia, Korea Selatan, Makedonia Utara dan Rusia,” tulis Kemenlu di laman resminya, Rabu.

Adapun dari 28 penambahan kasus baru yakni, terjadi di Belgia 3 kasus baru, di Bahrain 12  kasus baru, di Bangladesh 4 kasus baru, dan di Italia 3 kasus baru.

Baca juga: Ilmuwan Inggris: Kekebalan Covid-19 Muncul Setelah 6 Bulan Terinfeksi

Selain itu, penambahan juga terjadi , di Korea Selatan 4 kasus baru, di Makedonia Utara 1 kasus baru, dan di Rusia 2 kasus baru.

Kemudian, tidak ada penambahan pasien WNI yang meninggal dunia, sementara WNI yang sembuh terdapat di Bahrain, Bangladesh, Kuwait dan Rusia.

Dari total kasus, 72.7 persen di antaranya atau sebanyak 1.276 WNI telah dinyatakan sembuh.

Sementara, pasien yang meninggal sebanyak 155 WNI dan 323 orang lainnya masih dirawat.

Baca juga: Epidemiolog: Kalau Jumlah Suspek Covid-19 Turun, Artinya Pemeriksaan Real Time

Berikut sebaran 1.754 WNI positif Covid-19 di negara lain hingga 4 November 2020:

1. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
2. Amerika Serikat: 110 WNI (90 sembuh, 20 meninggal)
3. Arab Saudi: 268 WNI (88 sembuh, 80 stabil, 100 meninggal)
4. Australia: 10 WNI (sembuh)
5. Azerbaijan: 1 WNI (sembuh)
6. Bahrain: 14 WNI (12 sembuh, 2 stabil)
7. Bahama: 1 WNI (stabil)
8. Bangladesh: 5 WNI (sembuh)
9. Belanda: 9 WNI (5 sembuh, 4 meninggal)
10. Belgia: 11 WNI (6 sembuh, 5 stabil)

11. Brunei Darussalam: 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)
12. Ceko: 7 WNI (2 sembuh, 5 stabil)
13. Chile: 1 WNI (stabil)
14 Denmark: 1 WNI (stabil)
15. Ekuador: 1 WNI (sembuh)
16. Ethiopia: 5 WNI (sembuh)
17. Filipina: 32 WNI (sembuh)
18. Finlandia: 2 WNI (sembuh)
19. Ghana: 1 WNI (meninggal dunia)
20. Hong Kong (RRT): 88 WNI (85 sembuh, 3 stabil)

21. India: 75 WNI (sembuh)
22. Inggris: 29 WNI (26 sembuh, 3 meninggal)
23. Irlandia: 1 WNI (sembuh)
24. Italia: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)
25. Jepang : 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
26. Jerman: 14 WNI (7 sembuh, 5 stabil, 2 meninggal)
27. Kamboja: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
28. Kazakhstan: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
29. Korea Selatan: 47 WNI (41 sembuh, 6 stabil)
30. Libya: 1 WNI (meninggal)
31. Uzbekistan: 19 WNI (13 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)

32. Suriname: 2 WNI (sembuh)
33. Timor Leste: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)
34. Kuwait: 144 WNI (131 sembuh, 9 stabil, 4 meninggal)
35. Kanada: 6 WNI (3 sembuh, 3 stabil)
36. Lebanon: 1 WNI (stabil)
37. Madagaskar: 1 WNI (stabil)
38. Makau (RRT): 3 WNI (sembuh)
39. Makedonia Utara: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
40. Maladewa: 9 WNI (7 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
41. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

42. Meksiko: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
43. Mesir: 15 WNI (14 sembuh, 1 stabil)
44. Mozambik: 1 WNI (stabil)
45. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
46. Oman: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)
47. Pakistan: 33 WNI (sembuh)
48. Polandia: 1 WNI (stabil)
49. Portugal: 1 WNI (stabil)
50. Perancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)
51. UEA: 64 WNI (57 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)

52. Qatar: 157 WNI (150 sembuh, 6 stabil, 1 meninggal)
53. Rusia: 25 WNI (22 sembuh, 2 stabil)
54. Singapura: 57 WNI (47 sembuh, 8 stabil, 2 meninggal)
55. Serbia: 2 WNI (stabil)
56. Spanyol: 13 WNI (sembuh)
57. Sudan: 18 WNI (6 sembuh, 12 stabil)
58. Swedia: 1 WNI (stabil)
59. Swiss: 1 WNI (stabil)
60. Taiwan: 19 WNI (4 sembuh, 15 stabil)

61. Thailand: 1 WNI (sembuh)
62. Turki: 12 WNI (9 sembuh, 1 stabil, 2 meninggal)
63. Vatikan: 9 WNI (8 sembuh, 1 stabil)
64. Vietnam: 1 WNI (stabil)
65. Yordania: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
66. Kapal pesiar: 185 WNI (170 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com