Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Jangan Takut ke RS, Biaya Pasien Covid-19 Sepenuhnya Ditanggung Pemerintah

Kompas.com - 04/11/2020, 06:57 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat yang merasakan gejala virus corona untuk segera melakukan tes ke fasilitas kesehatan terdekat.

Ia mengimbau publik untuk tidak takut datang ke rumah sakit. Apalagi, seluruh biaya perawatan pasien Covid-19 ditanggung oleh pemerintah.

"Jangan takut untuk ke rumah sakit karena biaya perawatan sepenuhnya ditanggung pemerintah," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Ada 418.375 Kasus Covid-19 di Indonesia, Upaya 3T Tak Boleh Kendur

Bagi masyarakat yang positif Covid-19, oleh Wiku diminta untuk mengikuti anjuran tenaga kesehatan selama masa perawatan.

Dengan demikian, diharapkan pasien dapat segera sembuh.

Wiku mengatakan, saat ini penanganan Covid-19 di Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat.

Ia berharap, tak ada pihak yang terlena dan berpuas diri dengan pencapaian Indonesia terkait hal ini.

Protokol 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, kata dia, harus tetap dipraktikan.

Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk cukup beristirahat, makan makanan bergizi, serta rutin berolahraga.

"Tetap kami ingatkan kepada masyarakat agar jangan lengah, capaian ini harus jadi motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pencegahan Covid-19," ujar dia. 

Wiku menekankan, kunci keberhasilan penanganan Covid-19 adalah disiplin menjaga protokol kesehatan. Menurut dia, masyarakat dan pemerintah harus saling bahu-membahu.

"Pandemi ini akan lebih mudah ditangani apabila masyarakat dan pemerintah sepakat untuk bahu-membahu menjalankan perannya masing-masing," kata dia.

Baca juga: Satgas Sebut Banyak Pemda Kian Lengah Tangani Covid-19

Dalam kesempatan yang sama Wiku menyampaikan bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air menunjukkan tren membaik.

Dibanding pekan lalu, pada pekan ini terjadi penurunan kasus positif virus corona sebesar 17,1 persen.

"Ini adalah perkembangan ke arah yang lebih baik karena kasus positif mengalami penurunan. Penambahan kasus positif harus terus-menerus turun setiap minggunya," ujar dia.

Wiku juga menyampaikan, pekan ini, angka penambahan kematian pasien Covid-19 mengalami penurunan sebesar 18 persen.

Namun demikian, pada periode yang sama, angka kesembuhan pasien Covid-19 mengalami perlambatan sebesar 0,8 persen dari pekan sebelumnya.

Baca juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Lebih Masif Lakukan Tes Covid-19

 

Bahkan, kata dia, perlambatan ini terjadi selama dua pekan berturut-turut. 

"Ini adalah kabar yang kurang baik karena dua minggu berturut-turut jumlah kesembuhan kita mengalami perlambatan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com