Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Libur Panjang 28 Oktober-1 November Berpotensi Tingkatkan Kasus Covid-19

Kompas.com - 03/11/2020, 20:17 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, libur panjang pada pekan lalu berpotensi menyebabkan peningkatan kasus positif Covid-19.

"Libur panjang 28 Oktober sampai dengan 1 November 2020 ini berpotensi meningkatkan kenaikan kasus positif Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Alasan Pemerintah soal Penurunan Tes Covid-19, dari Libur Panjang hingga Kapasitas Laboratorium

 

Tren kenaikan kasus Covid-19 setelah libur panjang, kata Wiku, pernah terjadi ketika masa libur panjang Idul Fitri akhir Mei lalu dan hari kemerdekaan RI pada Agustus.

Kendati demikian, Wiku memastikan pemerintah pusat, daerah dan satgas telah berkoordinasi untuk mengantisipasi kenaikan kasus virus corona ini. Antisipasi itu dilakukan melalui sejumlah langkah.

Misalnya, di pintu kedatangan penumpang di bandara dan pelabuhan, dilakukan intensifikasi pengawasan kekarantinaan. Kemudian, diberlakukan e-hac atau electronic health alert card.

Kemudian, disiapkan alur rujukan kasus positif. Pemerintah juga menyiapkan sarana dan prasarana pelabuhan serta bandara untuk penerapan protokol kesehatan.

"Kemudian upaya antisipasi yang dilakukan di rumah sakit, koordinasi dengan dinas dan fasilitas kesehatan setempat, kemudian penyiapan sarana dan prasarana rumah sakit," ujar Wiku.

Baca juga: Penjelasan Satgas soal Penurunan Jumlah Pemeriksaan Terkait Covid-19

 

Menurut Wiku, sebagaimana arahan dari Kementerian Kesehatan, ada tiga strategi rekayasa perawatan yang akan dilakukan seandainya terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Pertama, apabila terjadi kenaikan pasien Covid-19 sebesar 20-50 persen, seluruh pasien akan ditampung di rumah sakit rujukan.

Wiku menyebut, tingkat keterpakaian rumah sakit rujukan saat ini baru 50 persen dari kapasitas sehingga siap untuk menampung kenaikan pasien.

Kedua, jika kenaikan pasien mencapai 50-100 persen, pemerintah akan menambah kapasitas ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan Covid-19. Dengan begitu, ruang rawat inap Covid-19 dapat ditambah.

Ketiga, apabila kenaikan pasien lebih dari 100 persen, maka akan didirikan tenda darurat di area perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit.

Baca juga: Pulang dari Perjalanan Libur Panjang, Masyarakat Diminta Segera Tes Covid-19

 

"Selain itu pemerintah juga akan mendirikan rumah sakit lapangan atau darurat bekerja sama dengan BNPB, TNI di luar area rumah sakit," kata Wiku.

Wiku pun meminta masyarakat yang sudah kembali dari perjalanan libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 untuk melakukan tes Covid-19. Hal ini demi mengantisipasi terjadinya penularan virus corona.

"Satgas mengingatkan kepada masyarakat yang sudah kembali dari perjalanan libur panjang selama masa libur panjang untuk segera melakukan testing dalam rangka memastikan antisipasi bila terjadi atau tertular," ujar Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com