Penurunan jumlah tes yang ada terjadi secara drastis.
"Problemnya ada pada tes yang menurun. Tes menurun drastis. Seharusnya semua kasus suspek dites," ujar Pandu.
Baca juga: Ketua Satgas Covid-19: Kasus Aktif di Tanah Air Menurun Dibandingkan Global
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung selama delapan bulan, pada Senin (8/11/2020), dihitung dari 2 Maret 2020 saat Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama di Indonesia.
Hingga Selasa, total ada 415.402 kasus Covid-19 di Indonesia. Selain itu, secara akumulatif ada 345.566 pasien yang telah sembuh sembuh dan 14.044 pasien meninggal dunia setelah tertular Covid-19.
Sebanyak 415.402 kasus Covid-19 didapatkan setelah ada penambahan 2.618 kasus.
Sementara, 2.618 kasus baru diperoleh dari pemeriksaan terhadap 26.661 spesimen yang diambil dari 20.146 orang selama 24 jam terakhir. Dengan kata lain, satu orang bisa diambil lebih dari dua kali spesimennya.
Baca juga: Angka Kematian dan Kasus Covid-19 Jateng Menurun, Begini Respons Ganjar
Adapun jika dirunut berdasarkan data harian sejak 27 Oktober 2020, penambahan kasus harian Covid-19 terus menurun.
1. Pada 27 Oktober 2020, tercatat ada 3.520 kasus baru.
Penambahan kasus ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 37.438 spesimen yang diambil dari 28.700 orang.
Sementara itu, jumlah suspek pada 27 Oktober tercatat sebanyak 169.479 orang.
2. Pada 28 Oktober 2020, tercatat ada 4.029 kasus baru.
Penambahan kasus ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 40.572 spesimen yang diambil dari 27.344 orang.
Sementara itu, jumlah suspek pada 28 Oktober tercatat sebanyak 169.833 orang.
3. Pada 29 Oktober 2020, tercatat ada 3.565 kasus baru.
Penambahan kasus itu didapatkan dari pemeriksaan terhadap 34.317 spesimen yang diambil dari 25.393 orang.