Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Prabowo Bakal Beli Jet Tempur F-35? Ini Penjelasan Dubes RI di AS

Kompas.com - 03/11/2020, 10:32 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi mengatakan, Indonesia harus melewati sejumlah platform agar bisa mendapatkan pesawat tempur generasi kelima Amerika Serikat, F-35.

Sebelum mendapatkan pesawat tersebut, kata dia, Indonesia harus bisa mendapatkan generasi pendahulu F-35 terlebih dahulu.

"F-35 ini adalah pesawat tempur generasi kelima, jadi ini kan ada platform-platformnya yang mesti kita kerjakan untuk bisa mendapatkan generasi kelima, kita mesti dapatkan generasi keempat dan 4,5," ujar Lutfi dalam konferensi pers, Senin (2/11/2020) malam.

Baca juga: Pergi ke Amerika Serikat, Prabowo Bidik Pesawat F-35?

Lutfi mengatakan, topik tersebut menjadi salah satu yang menjadi pembicaraan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper dalam pertemuannya belum lama ini.

Ia mengatakan, sebelum mendapatkan jet tempur F-35, ada jet tempur jenis F-16 Block 72 yang harus dimiliki terlebih dahulu.

"Ini adalah pesawat tempur F-16 termutakhir sebelum kita bisa mendapatkan platform F-35," kata dia.

Lutfi mengatakan, paltform-platform yang harus dipenuhi tersebut akan disampaikan ke pemerintah Indonesia.

Baca juga: Mengintip Kecanggihan Jet Tempur F-35 Bidikan Menhan Prabowo

Tidak hanya F-16, kata dia, tetapi juga pesawat tempur lain yang setara dengan pesawat tempur generasi 4 dan 4,5.

"Setelah itu kita bisa mengikuti F-35. F-35 itu waiting line atau waiting time-nya sudah 9 tahun," kata dia.

"Jadi kalau kita mesti menunggu 9 tahun ini keburu kadaluarsa sehingga kita mesti mendapatkan pesawat di tengah," lanjut dia.

Saat ini, tutur Lutfi, Amerika Serikat akan memberikan Indonesia beberapa terobosan yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Baca juga: China Diduga Uji Coba Jet Tempur FC-31, Disebut Mirip F-35 AS

Amerika akan memberi pesawat tempur yang terbaik dan mereka bisa memberikan tanpa reservasi.

Sebelumnya, dalam kunjungan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat pada 16 Oktober 2020, salah satu isu yang muncul adalah soal pembelian jet tempur F-35.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga menekankan tentang pentingnya keterlibatan militer di semua tingkatan.

Ia juga menyampaikan penghargaan atas dukungan Amerika Serikat dalam memodernisasi pertahanan Indonesia.

Prabowo dan Esper juga membahas keinginan untuk meningkatkan kegiatan antar militer, bilateral, serta keamanan maritim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com