Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Minta Generasi Muda Berani Ambil Risiko untuk Hadirkan Inovasi

Kompas.com - 02/11/2020, 20:16 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta generasi muda untuk memiliki keberanian dalam mengambil risiko dari hal yang akan dilakukannya.

Sebab, menurut dia, tidak akan ada invonasi tanpa adanya keberanian mengambil risiko.

“Keberanian kita mengambil risiko akan sangat penting, karena tanpa mengambil resiko itu artinya tidak ada yang namanya inovasi,” ujar Nadiem Makarim dalam Ministerial Talk yang diselenggarakan LPDP, Senin (2/11/2020).

Baca juga: FSGI Nilai 80 untuk Kebijakan Nadiem Makarim yang Ini

“Inovasi itu tidak mungkin bisa tercapai tanpa kita mengambil risiko. jadinya kemampuan dan keberanian untuk generasi muda kita mengambil risiko juga menjadi maha penting,” kata dia.

Selain itu, Nadiem juga mengatakan generasi yang dibutuhkan di masa depan adalah generasi yang memiliki kemampuan berkolaborasi, atau generasi yang mampu bekerja sama dalam menyelesaikan banyak persoalan.

Sebab, seiring dengan perkembangan dunia yang begitu cepat, kolaborasi adalah cara yang efektif dilakukan untuk menyelesaikan tantangan terjadi.

“Kemampuan anak-anak generasi muda kita bekerja sama untuk menciptakan sesuatu, menghasilkan sesuatu, melakukan berbagai macam hal yang produktif secara tim itu akan menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan teknologi,” papar Nadiem.

“Kontribusi mandiri akan jauh lebih tidak penting dari pada kontribusi kita sebagai tim, kemampuan kita brainstorming secara kelompok itu luar biasa penting,” lanjut dia.

Nadiem mengatakan, dengan cepatnya perubahan atau perkembangan yang terjadi di dunia, kerjasama menjadi keharusan di masa depan.

Apalagi, tantangan demi tantangan yang tidak pasti akan dihadapi generasi kedepan yang tidak bisa ditangani oleh hanya dengan seorang individu.

“Jadi, kemampuan kita pintar sendiri itu akan didevaluasi, kemampuan kita jago berkolaborasi, jago bekerja sebagai tim, jago gotong-royong, itu akan menjadi meningkat velue-nya,” kata dia.

Nadiem berharap, generasi muda mulai belajar untuk melakukan kerja sama dalam berbagai hal dalam kesehariannya,

Sebab, tidak ada yang tahu tantangan seperti apa yang akan terjadi di masa depan.

“Satu-satunya yang pasti mengenai masa depan adalah ketidakpastian mengenai masa depan kita, itu adalah satu-satunya yang menjadi kepastian,” ujar Mendikbud Nadiem.

Perubahan yang akan terjadi di dunia, misalnya pada sektor industri, sosial, maupun sektor pemerintah, menurut Nadiem, semua akan berubah secara dramatis.

Sebab, perubahan dan distrupsi yang diciptakan oleh teknologi yang sangat cepat yang juga berpengaruh terhadap ekonomi dan budaya.

Baca juga: Nadiem Dapat Rapor Merah, FSGI Beri Sejumlah Rekomendasi untuk Kemendikbud

Disrupsi yang dimaksud adalah sebuah era terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran yang secara fundamental yang mengubah semua sistem, tatanan, dan landscape yang ada ke cara-cara baru.

“Jadi banyak orang menanyakan kepada saya, selalu menanyakan seperti apa masa depan, karena sebelum saya jadi Menteri latar belakang saya adalah adalah teknologi, jawaban saya selalu sama, kita tidak bisa memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi,” tutur Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com