Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Optimisme Harus Dijaga meski Pertumbuhan Ekonomi Negatif

Kompas.com - 02/11/2020, 14:54 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, optimisme masyarakat harus dijaga meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga tumbuh negatif.

Ia memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga tetap minus namun meningkat dari kuartal kedua.

"Di kuartal ketiga kita juga mungkin sehari-dua hari ini akan diumumkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) juga masih berada di angka minus. Perkiraan kita di angka -3. Naik sedikit," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Wapres: Pertumbuhan Ekonomi pada Masa Pandemi Covid-19 Masih Sulit

"Trennya membaik, trennya positif. Ini yang harus ditekankan nanti kalau ada pengumuman di BPS. Trennya membaik, trennya positif dari -5,32 minus menjadi -3 sekian," lanjut Presiden.

Ia pun meminta jajarannya untuk bekerja keras mengembalikan pertumbuhan ekonomi menjadi positif di kuartal keempat.

Karena itu, Jokowi mewanti-wanti para menterinya agar bekerja ekstra keras di kuartal keempat.

Ia meminta penyerapan anggaran dilakukan secara optimal sehingga semakin banyak uang yang beredar di masyarakat.

Baca juga: Sukses Tangani Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi China Melonjak 4,9 Persen pada Kuartal III 2020

Dengan demikian masyarakat kembali memiliki daya beli agar konsumsi rumah tangga kembali meningkat.

"Sehingga menjadi kewajiban kita semuanya untuk memperkuat demand sehingga konsumsi ini akan menjadi lebih baik," lanjut Jokowi.

Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua tumbuh -5,32 persen akibat berbagai kebijakan pembatasan sosial di masa pandemi Covid-19.

Adapun saat ini pemerintah masih menunggu pengumuman resmi BPS mengenai pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga beberapa hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com