Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2020, 16:18 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia yakni diangka 24,23 persen.

Hal itu disampaikan Wiku saat memberikan keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/10/2020).

Lebih rinci, Wiku memaparkan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebanyak 60.569 atau 14,9 persen.

"Angka tersebut menunjukkan, persentase dengan dunia semakin lebar sedangkan jumlah kasus aktif di Indonesia makin menurun," kata Wiku seperti dimuat di laman Covid19.go.id.

Baca juga: BNPB Ingatkan Pulau Jawa Waspadai Fenomena Banjir dan Longsor

Di samping itu, menurut Wiku, jumlah kesembuhan secara kumulatif saat ini mencapai 329.778 kasus atau 81,6 persen.

"Angka ini lebih tinggi dari persentase rata-rata dunia yaitu 73,12 persen," imbuh Wiku Adi Sasmito.

Selanjutnya, sambung Wiku, untuk jumlah kasus meninggal kumulatif di Indonesia berjumlah 13.701 kasus atau 3,4 persen, dibandingkan rata-rata dunia sebesar 2,63 persen.

"Kemudian, hari ini juga terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 3.565 kasus," tuturnya.

Baca juga: BNPB Ingatkan Empat Daerah Berpotensi Alami Kekeringan Meteorologis

Sedangkan untuk pasien sembuh harian, Wiku menuturkan, terjadi pertambahan sejumlah 3.985 kasus dan pasien meninggal hari ini bertambah sebanyak 89 kasus.

"Lalu, untuk jumlah suspek ada 68.888 kasus dan spesimen selesai diperiksa sebanyak 34.317 spesimen," ujar Wiku.

Wiku juga mengatakan, untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 502 kabupaten atau kota. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com