Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP Nilai Megawati Tak Bermaksud Kecilkan Peran Milenial

Kompas.com - 30/10/2020, 15:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai, pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak bermaksud mengecilkan peran pemuda dan generasi milenial.

Hal tersebut disampaikan Arsul merespons pernyataan Megawati yang mempertanyakan sumbangsih generasi milenial.

"PPP melihat bahwa apa yang disampaikan oleh Bu Megawati tersebut tidak dimaksudkan sebagai upaya mengecilkan, mendelegitimasi, apalagi menihilkan peran generasi milenial dalam kehidupan masyarakat kita," ujar Arsul kepada Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Megawati Pertanyakan Sumbangsih Milenial, Ini Tanggapan Hipmi

Arsul mengatakan, ibarat seorang ibu, Megawati justru sedang menantang para kaum muda dan milenial untuk menunjukkan kontribusi positifnya.

Terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang saat ini sedang dijalani.

"Ibarat seorang ibu, PPP lebih melihat bahwa (Megawati) sedang men-challenge kaum milenial agar menunjukkan kontribusi positifnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.

Arsul juga menyampaikan, dalam pidato Megawati yang disampaikan saat peresmian kantor PDI-P secara daring pada Rabu (28/10/2020) tersebut juga merupakan suatu peringatan.

Terutama mengingatkan para kaum milenial agar tidak ikut melakukan tindakan yang bersifat merusak tatanan.

Contohnya saat melakukan aksi unjuk rasa yang disertai dengan perbuatan anarkistis. 

"Singkatnya, untuk bisa menangkap pesan yang disampaikan Bu Mega tersebut, kita memang perlu positive thinking ya," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya pun mengajak kaum milenial untuk tidak menangkap apa yang disampaikan Megawati secara leksikal, berdasarkan kata per kata sebagaimana yang diucapkanya.

"PPP berharap kaum milenial menangkap pesan materiel yang ada dibalik apa yang diucapkan," ucap dia.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menanyakan sumbangsih generasi milenial saat ini yang menurutnya hanya bisa berdemonstrasi, salah satunya demonstrasi menolak omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dalam beberapa hari terakhir.

Menurut dia, sumbangsih generasi milenial terhadap bangsa Indonesia belum terlihat selain melakukan demonstrasi tersebut.

"Anak muda kita jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya, hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi membuat kita sudah viral tanpa harus bertatap langsung?" kata Megawati dalam acara peresmian kantor PDI-P secara daring, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Megawati: Apa Sumbangsih Generasi Milenial, Masa Cuma Demo?

"Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja," kata Megawati.

Ia pun menyayangkan demonstrasi yang berlangsung beberapa hari terakhir karena terjadi perusakan berbagai fasilitas publik, seperti halte transjakarta dan moda raya terpadu (MRT).

Ia menilai, tak ada satu alasan yang membenarkan demonstrasi boleh disertai aksi vandalisme, seperti perusakan fasilitas publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com