JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi meminta Presiden Joko Widodo mencabut Undang-Undang (UU) Cipta Kerja jika ingin anak muda tak malu menjadi petani.
"Karena omnibus law ini yang akan mengancam, artinya perlu membuktikan statement-nya itu dengan tindakan membatalkan omnibus law," ujar Rukka saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/10/2020).
Rukka menegaskan, Jokowi perlu membuktikan harapannya dengan segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja.
Baca juga: Menkop Teten: UU Cipta Kerja Buka Ruang Konsolidasi Data Tunggal Koperasi dan UMKM
Jika tidak dibatalkan UU Cipta Kerja, kata dia, petani muda justru akan menjadi korban dari aturan sapu jagat tersebut.
Sebaliknya, dengan pembatalan tersebut, ancaman investor terhadap petani muda dapat tereduksi.
Hal itu penting dilakukan karena peran petani sangat krusial dalam ketahanan pangan.
"Ini semua yang sedang terancam dengan omnibus law, jangan hanya berkata-kata, buktikan dengan tindakan," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo berharap para anak muda tidak lagi malu dan gengsi untuk menjadi petani.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menutup acara Young Organic Festival 2020, Kamis (29/10/2020).
"Saya berharap keberadaan forum petani organik muda ini dapat mengajak lebih banyak anak-anak muda untuk kembali bertani. Tidak malu, tidak gengsi, tapi sebaliknya, bangga dan bersemangat karena menjadi petani itu mulia," kata Jokowi dalam sambutannya secara virtual.
Baca juga: Jokowi Berharap Anak Muda Tak Malu Jadi Petani
Jokowi meyakini, dengan semakin banyak anak muda menjadi petani, Indonesia dapat terbebas dari masalah impor pangan.
Sebaliknya, Indonesia justru berpotensi akan memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, bahkan bisa menjadi pengekspor pangan ke berbagai negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.