Salah satu janji yang diumbar pasangan Siti Nur Azizah dan Ruhamaben kepada masyarakat Tangsel adalah memberikan sejumlah insentif.
Insentif itu berkisar Rp 600.000 hingga Rp 100 juta, untuk bulanan sampai tahunan.
Rencananya, RT akan diberi gaji Rp 1.000.000 per bulan. Jika terpilih, pasangan tersebut menyiapkan dana segar sebesar Rp 1.000.000 per bulan untuk para ketua RT di Tangsel.
Dana tersebut dirasa perlu karena peran RT sangat krusial di tengah masyarakat.
Baca juga: Siti Nur Azizah Tak Masalah jika Pilkada Tangsel Ditunda demi Keselamatan Rakyat
RT dianggap mengetahui betul rentang kondisi masyarakat, mulai dari segi ekonomi dan kesehatan sehingga hal tersebut dapat membantu pemerintah pusat memantau masyarakat secara luas.
Selain itu, Nur Azizah-Ruhamaben juga akan menyiapkan dana Rp 100 juta untuk setiap RW yang memiliki ide kegiatan meningkatkan kegiatan ekonomi dan kebersihan lingkungan.
Termasuk juga memberikan dana tahunan kepada majelis taklim sebesar Rp 1.000.000 per tahun. Sebab, kegiatan majelis taklim dinilai telah memberikan dampak positif untuk warga Tangsel.
Para guru di Tangsel juga dijanjikan akan mendapat tambahan uang sebesar Rp 600.000 per bulan. Menurut pasangan nomor urut dua tersebut, saat ini masih banyak guru yang nasibnya kurang diperhatikan pemerintah.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku tidak pernah menyiapkan seorang anaknya, Siti Nur Azizah, untuk berkontestasi pada Pilkada Tangerang Selatan 2020.
Menurut Wapres Ma'ruf Amin, pencalonan Azizah itu murni atas keinginan, hati nurani, dan kemampuan anak keempatnya itu.
"Saya sebenarnya tidak pernah menyiapkan anak saya itu (Siti Nurazizah) untuk menjadi calon wali kota. Tidak pernah. Semua anak saya tidak," kata Wapres Ma'ruf Amin dikutip dari Tribunnews, Sabtu (11/7/2020).
Ia menuturkan, sebagai orangtua, ia tetap mendukung keputusan Azizah.
Baca juga: Akademisi UGM: Oligarki di Indonesia Semakin Rumit!
Namun, ia menekankan, tidak pernah mengharapkan dan menyiapkan anaknya untuk menjadi seorang pejabat publik.
"Saya bilang, 'Saya tidak menyuruh kamu (Nurazizah), tapi kalau memang itu kehendak masyarakat, saya hanya bisa tut wuri handayani (memberi dorongan dari belakang) dan ikut mendoakan'," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Ia menambahkan, ketika Azizah meminta restu kepada dirinya untuk mengikuti Pilkada, ia hanya berpesan agar Azizah menjaga etika dan tidak melakukan hal-hal yang tidak baik.
"Intinya menjaga martabat baik ketika dia ingin menjadi wali kota maupun kalau nanti misalnya terpilih menjadi kepala derah," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.